Minggu, 09 Februari 2020

Teknik Pemangkasan Tumbuhan Kakao Untuk Hasil Melimpah

 Pemangkasan tumbuhan kakao akan menghasilkan pohon dengan cabang terbuka yang memungkinkan sinar matahari masuk. Cara pemangkasan flora kakao harus dilaksanakan dengan benar, sebab kalau cara pemangkasan kakao tidak dijalankan dengan baik maka akan menurunkan hasil kakao dalam beberapa bulan bahkan tahun. Selain itu, cara pemangkasan kakao yang tidak tepat juga mampu memajukan serangan penyakit dan perkembangan gulma. Dalam pertanian ada 4 jenis pemangkasan kakao TUJUAN PEMANGKASAN Meperoleh kerangka dasar (frame) flora kakao sebagai penunjang mahkota tumbuhan. Mengatur penyinaran matahari. Mengatur penyebaran cabang dan ranting serta daun-daun produktif. Membuang bagian-bab flora yang tidak dikehendaki, contohnya tunas air, cabang yang sakit, mati, patah, saling bergesekan. Merangsang tumbuhan membentuk organ baru (cabang, ranting, daun) yang lebih produktif. Merangsang pembungaan dan pembentukan buah kakao. Mengurangi kelembaban kebun untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Mempermudah pemeliharaan tanaman ALAT DAN BAHAN  Gunting pangkas pohon atau Gunting pangkas dahan Pohon kakao Memangkas bentuk Pemangkasan dilakukan dengan pemangkasan pucuk (3-6 bulan) dan tajuk (6-9 bulan). Tujuannya untuk membentuk flora dan tajuk kakao yang memacu kemajuan cabang sekunder dan menghasilkan banyak buah. Pemangkasan Tunas / pucuk vertikal Pemangkasan tunas / tunas vertikal dijalankan dalam tiga tahap, yakni memangkas semua tunas setinggi 40-60 cm di atas permukaan tanah, memotong sebagian besar tunas yang berkembang kembali ke dalam struktur yang terbentuk, dan menghilangkan tunas vertikal yang tidak tumbuh tegak. Pemangkasan sanitasi Pemangkasan sanitasi dijalankan dengan pemangkasan cabang dibawah tinggi 120 cm, cabang yang sakit / rusak dan tumpang tindih dengan jarak 20-40 cm, ranting tidak produktif, pemeliharaan cabang untuk menjaga tinggi tumbuhan 3,5 m, penambalan bab tengah dan samping serta mencampakkan semua buah yang dikeringkan. . Pemangkasan struktural Pemangkasan struktural ialah pemangkasna yang membatasi tinggi flora, membersihkan permukaan tanah dan memangkas kanopi timur-barat dan utara selatan. Cara pemangkasan yang biasa dilaksanakan oleh petani kakao yaitu sebagai berikut: Pangkas cabang yang menumpuk dan tidak produktif lagi. Untuk cabang yang menjorok ke samping, sisakan 4 mata agar ada korelasi antara pohon kakao dengan pohon kakao di sebelahnya. CARA PEMANGKASAN Memotong cabang-cabang yang tumbuh meninggi, sehingga tanaman kakao hanya 4-5 m. Mengatur cabang sekunder selanjutnya agar jaraknya tidak terlampau rapat. Memotong cabang-cabang sekunder yang berkembang terlalu dekat dengan jorketnya (40-60 cm) Memotong cabang primer sehingga tersisa tiga cabang yang berkembang sehat dan arahnya simetris. Pemangkasan Bentuk Pemangkasan Pemeliharaan Mengurangi sebagian daun yang rimbun dengan cara memangkas ranting-ranting yang terlaindung dan menaungi.  Memotong cabang yang ujungnya yang masuk kedalam tajuk flora.  Mengurangi daun yang mengantung dan menghalangi ajaran udara di dalam kebun.  Pemeliharaan 1 pucuk kakao pada setiap tumbuhan kakao yang memanjang lurus ke atas, dengan tujuan agar tumbuhan kakao tersebut mampu tinggi. Pada setiap ketinggian 2 meter, pertahankan cabang kakao yang memanjang ke samping untuk 4 arah mata angin. Pemangkasan dan pemeliharaan semestinya tidak membatasi tunas yang mau menerangi tanah, batang dan daun. Makara cara pemangkasan kakao. Lakukan pemangkasan yang tepat agar flora kakao lebih produktif dan bebas dari hama dan penyakit tumbuhan kakao.
Sumber https://viablogers.blogspot.com


EmoticonEmoticon