Apa sajakah macam-macam pupuk kimia yang ada di Indonesia? Apa pula fungsi dan kegunaan dari masing-masing pupuk tersebut? Setiap tumbuhan memerlukan unsur hara sebagai sumber nutrisi untuk mendukung kebutuhannya. Pada dasarnya, unsur-komponen hara tersebut telah disediakan oleh alam. Namun sering dengan waktu, ada beberapa faktor yang menciptakan ketersediaan unsur hara di tanah makin menipis. Salah satu upaya yang mampu dilakukan untuk mengembalikan bagian hara yang terkandung di dalam tanah yakni pemupukan. Ada 2 macam pupuk berdasarkan materi bakunya yakni pupuk alami dan pupuk buatan. Pupuk bikinan sering disebut pula sebagai pupuk anorganik atau pupuk kimia alasannya adalah yang dibuat dari materi-bahan kimia dengan komposisi tertentu. Begitu banyak kombinasi pupuk kimia mirip pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk KCL, pupuk ZA, dan pupuk ZK. Jika Anda ingin mengetahui fungsi dari setiap produk pupuk kimia tersebut, silakan simak penjelasannya di bawah ini! Pupuk Urea Pupuk urea ialah pupuk kimia yang mempunyai kandungan unsur nitrogen dalam kadar yang tinggi meraih 46 persen. Pupuk ini sering disimbolkan dengan rumus NH2 CONH2. Wujud pupuk ini berupa butiran-butiran kristal yang berwarna putih. Pupuk urea bersifat higroskopis dan mudah larut dalam air. Adapun fungsi pupuk urea antara lain : Menyegarkan daun sehingga warnanya lebih hijau Meningkatkan kecepatan kemajuan tumbuhan Menaikkan kandungan protein di dalam flora Pupuk TSP Pupuk TSP (Triple Super Phosphat) yaitu pupuk kimia yang mengandung unsur fosfor dalam jumlah yang banyak. Rumus kimianya adalah Ca(H2PO4). Kadar fosfat (P2O5) yang terkandung di dalam pupuk ini lebih kurang 44-46 persen dan bisa meraih 56 persen di lapangan. Pupuk TSP berbentuk butiran-butiran kecil yang berwarna bubuk-debu. Ada 2 jenis pupuk TSP berdasarkan kandungan fosfat di dalamnya yaitu pupuk SP 36 dan pupuk SP 18. Manfaat pupuk TSP di antaranya : Merangsang perkembangan akar flora Membantu kemajuan tunas Memicu pertumbuhan bunga dan biji Meningkatkan daya tahan dari serangan hama dan penyakit Pupuk NPK Pupuk NPK (Nitrogen Phosphor Kalium) yaitu pupuk kimia yang bersifat majemuk sebab mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium sekaligus. Bentuk yang dimiliki oleh pupuk NPK ada yang berwujud cair dan ada pula yang berbentuk padat. Terdapat 3 jenis pupuk NPK menurut produsennya adalah pupuk NPK mutiara, pupuk NPK pelangi, dan pupuk NPK phonska. Berikut ini kegunaan dari pupuk NPK, ialah : Nitrogen berfungsi untuk membantu pertumbuhan vegetatif pada tanaman, terutama bab daun Fosfor berguna untuk mendukung pertumbuhan akar dan tunas flora Kalium berguna untuk merangsang perkembangan bunga dan buah Pupuk KCL Pupuk KCl (Kalium Klorida) yakni pupuk kimia yang memiliki kandungan kalium yang melimpah. Bahkan kadar K2O yang tersimpan di dalam pupuk ini meraih 60 persen. Makara setiap 100 kg pupuk KCl mengandung K2O sebanyak 60 kg. Pupuk ini sangat bagus untuk mendukung proses terjadinya pembungaan dan pembuahan pada flora. Beberapa fungsi pupuk KCL ialah : Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen Memperkuat struktur batang flora Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit Pupuk ZA Pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak) adalah pupuk kimia yang memiliki kandungan utama berupa sulfur. Pupuk ini mampu ditulis dalam rumus NH4SO4. Pupuk ini berupa butiran-butiran kristal dan memiliki rasa asin. Pupuk ini bersifat higroskopis lebih lemah ketimbang pupuk urea. Pupuk ZA mengandung welirang sebanyak 24 persen dan nitrogen sebanyak 21 persen. Berikut ini faedah-manfaat dari pupuk ZA : Memperbaiki kualitas hasil panen Meningkatkan kuantitas bikinan tumbuhan Mempengaruhi rasa dan warna hasil panen Membantu proses pembentukan zat gula Membantu pembentukan zat hijau daun Memperbesar ukuran umbi pada bawang merah dan bawang putih Meningkatkan jumlah anakan yang menghasilkan pada padi Mempertajam rasa anggun pada tebu Pupuk ZK Pupuk ZK (Zwavelzure Kalium) yaitu pupuk kimia yang kaya akan kandungan sulfur dan kalium. Secara lengkap, pupuk ini mengandung 50 persen kalium (K2O), 17 persen sulfur (S), optimal 2,5 persen klorida (Cl), dan optimal 1 persen air. Pupuk ZK memiliki wujud berupa abu halus yang berwarna putih. Karakteristik pupuk ini yakni mudah larut dalam air, tidak higroskopis, boleh dicampur dengan pupuk lain, dan kondusif digunakan untuk segala jenis berkembang-flora. Perlu dimengerti, kegunaan pupuk ZK adalah : Menurunkan tingkat keasaman tanah Meningkatkan kekuatan batang tumbuhan Menaikkan daya tahan tumbuhan Memperbesar hasil bikinan tumbuhan Sumber https://klpswt.blogspot.com
pop
Minggu, 02 Agustus 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon