Minggu, 02 Agustus 2020

Tutorial Dasar Budidaya Kelapa Hibrida

Apakah Anda kesengsem membudidayakan kelapa hibrida? Kelapa yakni flora palem yang berbatang tinggi, buahnya tertutup sabut dan tempurung yang keras, serta di dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air. Pohon kelapa mampu dibilang selaku tanaman multi fungsi. Ini dikarenakan semua bagian kelapa mampu dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu, berinvestasi pada kelapa bibit unggul ialah pilihan yang paling sempurna. Anda bisa menarik laba dalam waktu yang singkat karena usul pasar akan bagian-bagian kelapa ini terus mengalami kenaikan. Kami menyarankan memilih kelapa hibrida sebagai bibit tanaman. Perlu dimengerti, kelapa hibrida yakni kelapa yang dihasilkan dari perkawinan silang antara kelapa genjah dan kelapa varietas dalam. Berikut ini panduan yang dapat Anda aplikasikan untuk membudidayakan kelapa hibrida! Pemilihan Bibit Proses budidaya kelapa hibrida diawali dengan menentukan bibit yang unggul sehingga tingkat produktivitasnya tinggi dan kurun panennya pun mampu dipercepat. Bibit ditanam di daerah persemaian selama 5-12 bulan. Kemudian bibit yang sudah jadi ditempatkan di polybag untuk dipelihara selama 5-8 bulan sebelum siap dipindahtanamkan di lahan. Untuk keperluan uji coba pertama kali, Anda semestinya tidak membuat bibit sendiri melainkan berbelanja bibit kelapa hibrida berkualitas di toko tanaman yang tepercaya. Penanaman Bibit Proses penanaman sebaiknya dilaksanakan di permulaan isu terkini penghujan, di mana hujan telah mulai turun secara berkala . Lubang tanam untuk bibit kelapa bibit unggul berukuran 30 x 30 x 30 cm sampai 60 x 60 x 60 cm tergantung keadaan tanah. Tanah di sekitar lubang tanam kemudian diaduk dengan pupuk sangkar sebanyak 20 kg. Selanjutnya lubang tersebut didiamkan selama 2-4 minggu semoga kondisinya menjadi subur. Barulah setelah itu Anda mampu menanamkan bibit kelapa bibit unggul dengan kedalaman 10 cm atau menyesuaikan ukuran bibit. Pemeliharaan Tanaman Tanaman-tumbuhan liar yang berkembang di sekeliling bibit kelapa hibrida harus dimusnahkan, baik secara mekanik maupun kimiawi. Jika tidak, gulma tersebut akan mengusik perkembangan bibit karena mampu menyerap komponen hara yang terkandung di dalam tanah dengan cepat. Proses penyiangan semestinya dilakukan setiap 2 bulan sekali supaya lebih efisien. Radius lahan yang harus bebas gulma ialah 1 meter untuk tanaman gampang dan 2 meter untuk tanaman yang sudah menghasilkan. Pemupukan susulan dilakukan setiap 2 kali/tahun yaitu pada ketika awal dan simpulan demam isu penghujan. Pupuk yang digunakan adalah TSP sebanyak 100-400 gram/flora dan urea sebanyak 600-1000 gram/tumbuhan. Pupuk ini diberikan dengan cara membenamkannya ke dalam tanah melingkari batang kelapa. Pemanenan Buah Pemanenan buah dapat dilakukan sesuai dengan ajakan pasar. Ada kalanya pasar menginginkan buah yang masih muda sebab dagingnya masih lembut. Namun tidak sedikit pula yang mengharapkan kelapa renta karena mengandung santan yang lebih banyak. Untuk pohon kelapa yang masih cukup pendek, Anda bisa memetik buah menggunakan pisau yang diikat pada bambu. Sedangkan pemetikan buah kelapa pada pohon yang telah tinggi harus dikerjakan dengan memanjat pohon tersebut terlebih dahulu. Hindari menggunakan monyet untuk memetikkan buah kelapa kalau Anda tidak bisa memelihara monyet tersebut dengan baik dan benar.
Sumber https://klpswt.blogspot.com


EmoticonEmoticon