Jumat, 21 Februari 2020

Cara Mengelola Duit Kas Untuk Menjaga Bisnis

  Keuntungan dan arus kas adalah dua elemen penting semoga bisnis berkembang dengan sehat, tetapi keduanya tidak sama.  Keuntungan adalah pendapatan (duit hasil penjualan produk atau jasa) dikurangi pengeluaran (ongkos mengerjakan bisnis). Sementara arus kas yakni semua duit yang masuk dan keluar dari bisnismu. Keuntungan memang penting, tetapi kau perlu uang kas untuk membayar honor karyawan, mengeluarkan uang pembuatan produk, dan hal-hal lain semoga bisa menjalankan bisnis. Intinya, laba artinya kau punya dana di bank. Sedangkan arus kas artinya tahu kapan uang akan masuk dan kapan mesti dikeluarkan. Cara Mengelola Uang Kas untuk Mempertahankan Bisnis Apa saja pengeluaran yang perlu dibayar dengan uang kas? Ayo cari tahu: Setelah tahu arti uang kas, pelajari kenapa penting untuk mengawasi uang kas bisnismu, jangan gampang senang sebab telah menerima keuntungan. Ada bisnis yang pribadi menerima pembayaran tunai/transfer sehabis pemasaran, tapi ada juga bisnis yang harus menunggu pembayaran dilakukan sebelum bisa mendapatkan keuntungan. Misalnya Arum punya bisnis tas etnik yang dijual ke berbagai toko suvenir. Biaya produksinya Rp 150.000 dan dijual dengan harga Rp 175.000, jadi manfaatnya sebesar Rp 25.000. Semua kondusif kalau pembeli mengeluarkan uang tunai. Tapi jenis bisnis Arum menerapkan pembayaran hingga 30 hari ke depan, jadi dia mesti menanti untuk menerima uang tunai. Uang itu dia perlukan untuk membayar materi dan pengrajin yang membuat tasnya. Misalnya sebuah toko memesan 100 tas etnik. Arum memenuhi dan bahagia alasannya manfaatnya cukup besar. Tapi Arum kemudian sadar beliau tidak memiliki cukup uang tunai sebagai modal pengerjaan tas pesanan. Meningkatnya pesanan secara mendadak menciptakan uang kas Arum acak-acakan. Ia tak memiliki cukup uang tunai untuk melaksanakan operasional bisnisnya. Saat mengalami krisis uang kas, pemilik bisnis mungkin mesti menjual kepemilikan atau mencari dukungan secara cepat. Akibatnya mereka mungkin terpaksa menjual lebih banyak saham atau mengambil pinjaman berbunga tinggi. Kalau punya rencana pengaturan uang kas, dikala seruan bikinan meningkat, beliau tak perlu menjual kepemilikan saham atau mencari perlindungan, yang hasilnya akan menghemat keuntungannya. Gunakan metode manajemen uang kas, semoga kau terhindar dari krisis keuangan. Buatlah jadwal pembayaran untuk aneka macam pengeluaran mirip duit sewa dan honor karyawan, sehingga kamu bisa menyiapkan uang tunai apalagi dahulu untuk membayarnya. Misalnya, Arum harus membayar pengrajin sebesar Rp 2.000.000 di permulaan bulan. Untuk menentukan dananya cukup, ia telah mengirimkan tagihan bulan lalu, semoga pembayaran sudah cair di bulan ini. Karena Arum mesti menanti pembayaran 30 hari, ia bisa minta pelanggan memberi deposit saat memesan untuk membantu mengeluarkan uang proses buatan. Umumnya, deposit sebesar 50% dari harga barang. Secara biasa , manajemen uang kas yakni mengawasi pengeluaran duit tunai, tahu kapan akan menerima uang tunai, dan menyiapkan kembali penggunaannya. LAKUKAN SEKARANG Setelah tahu bahwa memantau uang kas mampu membantu kelangsungan bisnismu, cari tahu jenis pengeluaran mana yang perlu perhatian lebih. Kembangkan Bisnis Dengan Jalur Distribusi Baru Apa yang dimaksud dengan jalur distribusi? Kenapa jalur distribusi penting untuk bisnis aku? Bagaimana cara menerima mitra distribusi yang tepat? Via menjual berbagai macam teh khas Thailand. Seluruh proses dilakukan Tiara bersama tim, mulai bikinan sampai mengirim ke toko-toko. Karena terlalu sibuk, Via tidak punya waktu untuk menciptakan rasa baru. Padahal variasi rasa penting supaya konsumen tidak bosan. Selain itu, menurut beberapa toko ada banyak calon pelanggan yang mau membeli jikalau produk Tiara bermacam-macam. Via berpikir untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk menjual produknya, sehingga usahanya makin meningkat dan Tiara punya waktu untuk menciptakan rasa gres. Bagaimana cara supaya produknya ini mampu dinikmati lebih banyak orang? Setiap bisnis butuh setidaknya satu cara agar produk atau layanannya sampai ke pelanggan, yaitu “jalur distribusi”. Sebagai pemilik bisnis, kamu mesti menentukan jalur distribusi yang membuat lebih mudah orang menerima produkmu, sehingga bisnismu bisa menerima keuntungan. Baik bisnismu masih kesulitan menerima konsumen atau sudah berhasil, mengembangkan distribusi mampu membantu membuatkan bisnis karena orang akan lebih gampang mendapatkan produkmu. Kamu mampu meningkatkan kerja sama dengan jalur distribusi ketika ini atau mencari yang baru. Karena itu, kau perlu tahu apa saja jalur distribusi yang tersedia. Umumnya, distribusi terbagi menjadi dua, adalah eksklusif (yang mampu kau kendalikan) dan tidak pribadi (yang tidak bisa kau kendalikan). Dengan distribusi eksklusif, kau memasarkan produk pribadi ke pelanggan. Contoh: produk sepatu yang dijual di situs web milik bisnismu, di toko fisik milik sendiri, atau lewat katalog produk. Dengan distribusi langsung, kau yang memilih harga produk dan cara pemasaran, juga menjalin korelasi yang akrab dengan konsumen. Kekurangan cara ini, mungkin hanya sedikit orang yang tahu bisnismu. Sementara distribusi tidak pribadi bekerjasama dengan aneka macam tipe reseller. Mereka berbelanja produk kemudian menjualnya kembali ke orang lain. Jenis reseller pun bermacam-macam. Tipe Retail, misalnya, membeli produk lalu menjualnya pribadi (contohnya toko kelontong yang memasarkan mie instan). Ada juga Wholesale yang berbelanja dalam jumlah banyak dari beberapa produsen, menyimpan produk, lalu dijual ke retail. Tipe Value-added reseller (VAR) adalah reseller yang membeli beberapa produk dari beberapa perusahaan, kemudian dikemas jadi satu produk dan dijual. Misalnya perusahaan komputer berbelanja perangkat dari beberapa produsen, kemudian dijual dalam bentuk laptop. Orang yang memasarkan produkmu dengan imbalan persentase hasil pemasaran disebut afiliasi, sementara representatif memasarkan produk-produk dari beberapa produsen pada konsumen dari industri tertentu atau di tempat tertentu. TIPS Kalau ingin distribusi produkmu bertambah, mulailah dari jalur distribusi yang telah kamu gunakan. Jika dikembangkan, mampu menghadirkan pendapatan lebih besar untuk. Tapi jika balasannya belum sesuai dengan keinginan, kamu mampu mencoba jalur yang baru. Kenali pelangganmu sebelum memilih jalur distribusi gres yang akan dipakai. Beberapa jalur distribusi mungkin kelihatan mempesona sebab punya reputasi anggun. Tapi, belum pasti jalur ini bisa mendekatkan pembeli dengan produk kau. Coba buat daftar wacana standar konsumen idealmu (orang yang sungguh memerlukan produk jasamu). Di mana tempat tinggalnya? Mereka lebih suka belanja online atau ke toko? Apakah mereka butuh produk secepat mungkin atau mau menanti? Dari daftar ini kau mampu menentukan jalur distribusi mana yang kira-kira cocok. Karena kau mampu menganggap apakah jalur tersebut sesuai dengan tipe calon pelangganmu. Kembali ke cerita sedang membuat Thai Tea dengan pelengkap jelly yang diminati sampaumur. Menemukan jalur distribusi yang bisa membantunya terhubung dengan pasar remaja mampu membantu Tiara menjual produk. Selain kebiasaan membeli konsumen, ada beberapa faktor yang perlu dipikirkan ketika memilih jalur distribusi. Pelajari jalur yang dipakai pesaingmu. Mencoba sistem yang belum mereka gunakan mungkin bisa membantumu mendapat konsumen baru. Tapi, memakai jalur yang serupa dengan pesaing mampu membantu orang mendapatkan produkmu dikala mencari produk sejenis. Kamu juga perlu pikirkan ongkos yang dikeluarkan untuk jalur distribusi baru. Terkadang, jalur-jalur tertentu perlu biaya perhiasan. Misalnya, jikalau bekerja sama dengan wholesale, kau butuh biaya aksesori untuk memproduksi dalam jumlah banyak. Masih soal biaya, kau mungkin perlu mempekerjakan karyawan aksesori untuk mengorganisir jalur baru ini. Selain itu, kau juga perlu waktu khusus untuk mempelajari jalur seluk beluk jalur gres tersebut. Selanjutnya, cari tahu pergeseran yang diharapkan untuk mengawali jalur distribusi gres. Mungkin kamu perlu waktu untuk menjalin kekerabatan dengan retail tertentu. Atau kau mesti menambah jumlah produksi semoga mampu menyanggupi jumlah yang diminta oleh VAR. Terakhir, tentukan jalur baru ini tidak mengusik jalur usang yang masih dipakai. Misalnya, selama ini kamu memasarkan produk di butik-butik kecil, kemudian melakukan pekerjaan sama dengan toko berukuran besar. Penjualan di butik-butik kecil mungkin akan menurun. Kamu sudah menentukan jalur distribusi. Sekarang saatnya mencari kawan yang tepat (perusahaan yang bekerja di jalur tersebut dan mampu mendistribusikan produkmu). Cari tahu apakah pelangganmu sudah pernah membeli dari kandidat kawan pilihanmu. Jika telah, masuk nalar untuk melakukan pekerjaan sama dengan kawan tersebut, sampai pembeli tidak butuhpindah ke jalur yang gres. Jika tidak, carilah mitra lain. Setelahnya, kau perlu menghitung ongkos kerja sama dengan kawan tersebut. Beberapa mitra akan meminta ongkos pendaftaran atau persentase dari hasil pemasaran. Ada juga yang minta ongkos pemasaran. Biaya ini mampu ditutup dengan kenaikan harga produk. Tapi jangan terlalu tinggi semoga konsumen tidak lari. Cari tahu apakah mitra barumu mampu memilih harga yang tepat. Bila tidak, kau perlu perhiasan ongkos untuk memutuskan harga tetap terjangkau. Pastikan kandidat mitra bisa melakukan pekerjaan sama dengan baik dan bertanggung jawab. Saat kau mengajukan pertanyaan atau minta laporan rutin, mereka mesti mampu menyediakan info dengan cepat dan efisien. Setelah punya kawan distribusi yang mampu menjual produkmu, bagaimana cara membina relasi yang bagus dengan mereka? Seperti dikala sedang melakukan pendekatan dengan calon pacar, beri sedikit informasi ihwal bisnismu sehingga mitra tersebut merasa tertarik untuk mengenalnya. Jangan berharap kawan tersebut paham bisnismu tanpa perlu klarifikasi. Beri isu seputar produkmu pada mitra tersebut, misalnya dengan menawarkan brosur penjualan dan pemasaran. Pastikan mereka mampu bekerja dengan baik dalam mendistribusikan produkmu. Buat sasaran yang mesti diraih bersama, tergolong kapan mereka mesti memberi laporan serta jenis berita apa yang kamu kehendaki. LAKUKAN SEKARANG Pelajari apa saja kekuatan, kekurangan, peluang, dan bahaya dari jalur distribusi yang baru. Ini akan membantumu memilih mana yang sempurna. Siap menganggap jalur distribusi untuk bisnismu?.
Sumber https://viablogers.blogspot.com


EmoticonEmoticon