Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US; Fungsi Perencanaan a. Pengertian Perancanaan · (Prof. Dr. Husaini Usman, 2002, p. 41) Menurut Bintaro Tjokroaminoto penyusunan rencana adalah proses mempersiapkan aktivitas-kegiatan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan tertentu. · (Saefullah E. T., 2000, p. 43) Menurut Robbins and Cooter (2002) Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujaun organisasi, memilih seni manajemen untuk pencapaian organisasi tersebut secara menyeluruh. · (Drs. Nanang Fattah, 2003, p. 38) Menurut Roger A. Kauffman PPrencanaan yakni proses penentuan atau sasaran yang akan diraih dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk meraih tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin. · (Drs. Brantas, 2009, p. 56) Menurut Louis A. Allen Perencanaan ialah planning is the determinarion of the course of action to achieve a desired result. Perencanaan ialah memilih serangkaian langkah-langkah untuk meraih hasil yang diharapkan. · (Robbins S. P., 2010, p. 190) Perencanaan ( rencana ) melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, penentuan taktik untuk mencapai tujuan itu, dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan serta mengoordinasikan aktivitas kerja mereka. b. Tujuan Perencanaan · (Prof. Dr. Husaini Usman, 2002, p. 45) 1. Standar pengawasan, ialah mencocokan pelaksanaan dengan perencanaanya. 2. mengenali kapan pelaksannan dan selesainya sebuah aktivitas. 3. mengenali siapa saja yang terlibat (struktur organisasi) baik kualifikasinya maupun kuantitasnya. 4. menerima kegiatan yang sistematis termasuk ongkos dan mutu pekerjaan. · (Robbins t. P., 2009, p. 191) Ada 4 argumentasi mengapa manajer harus melaksanakan penyusunan rencana : 1) Perencanaan menawarkan arah terhadap para manajer dan nonmanajer. 2) Perencanaan meminimalisir ketidakpastian dengan mendorong para manajernya memandang ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan efek pergeseran, dan berbagi respons yang sempurna. 3) Perencanaan meminimalisir pemborosan dan kekosongan. 4) Perencanaan menetapkan tujuan atau persyaratan yang dipakai dalam pengendalian. · (Saefullah E. T., 2009, hal. 162) a. Standar pengawasan, yakni mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya sesuatu kegiatan c. Mengetahui siapa saja yang terlibat (stuktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya d. Mendapatkan acara yang sistematis termasuk ongkos dan kualitas pekerjaan e. Meminimkan acara-acara yang tidak produktif dan mengurangi ongkos, tenaga, dan waktu f. Memberikan citra yang menyeluruh tentang acara pekerjaan g. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan h. Mendeteksi kendala kesulitan yang bakal ditemui i. Mengarahkan pada pencapaian tujuan a. Pentingnya perencenaan · (M.Pd., 1988, p. 40) Perencanaan merencanakan organisasi atau forum yang bersangkutan untuk menghadapi perubahan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu, dengan menyelenggarakan anitisipasi terhadap kemungkinan pergantian yang mau terjadi. Perencanaan meningkatkan kemungkinan untuk mampu mnegambil langkah-langkah yang lebih baik untuk menghadapi era depan. Untuk menolong organisasi atau lembaga yang bersangkutan tetap hidup dan meningkat berdasarkan perputaran zaman, mutlak dibutuhkan adanya perencanaan yang aktif, berkesinambunagn, dam kreatif. Kalau tidak, maka organisasi atau lembaga tersebut cuma akan mampu bereaksi pasif terhadap pergeseran keadaaan dan atau lingkungan, dan tidak akan bisa berpartisipasi aktif di dalam arus perputaran kompetitif keadaan dan atau lingkungannya. · (Silalahi, 2011, hal. 152) · Memberi arah · Mengurangi ketidakpastian. · Meningkatkan koordinasi · Menentukan persyaratan untuk kendali · Perencanaan memperbaiki administrasi waktu . b. elemen penyusunan rencana · (M.Pd., 1988, p. 45) Menurut James H. Donnelly, unsure perencanaan ada empat. 1. Sasaran yang dituju (objective) : merupakan penegasan mengenai apa yang ingin dicapai di kala yang hendak tiba. 2. Tindakan yang perlu diambil (actions) : juga disebut taktik dan taktik untuk mencapai sasaran yang dituju. 3. Sumber daya yang tersedia (resources) : baik sumber daya insan, dana, perlengkapan dan sebagainya, lengkap dengan budget dan alokasinya untuk masing-masing kegiatan. 4. Pelaksanaan rencana (implementations) : meliputi pembagian peran para pelaksana kegiatan 5. Perencanaan berisikan dua bagian penting, yaitu sasaran ( goals ) dan rencana itu sendiri ( plan ). · (Nurhayati, 2010, hal. 122) Elemen Perencanaan : 1) Tujuan (target) a) Hasil yang diinginkan individu, kelompok atau seluruh anggota organisasi b) Memberi arah dan tolok ukur evaluasi kinerja 2) Rencana a) Dokumen yang memilih kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi b) Meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. · R. Molz Long Range Planning . “Perencanaan terdiri dari dua bagian penting, yaitu target ( goals ) dan planning itu sendiri ( plan )”. e. sifat planning yang baik · Menurut Leon C. Meggions, c.s., (Robbins t. P., 2009, hal. 57) manfaat penyusunan rencana yang bagus adalah : 1) membantu administrasi menyesuaikan diri dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi; 2) membantu pencapaian akad kepada dilema-problem utama organisasi; 3) membantu manajer melihat dengan jelas citra acara operasional secara keseluruhan; 4) membantu mengalokasikan tanggung jawab yang tepat; 5) membantu memberikan kesan tertaurnya kegiatan operasional; 6) membantu penciptaan koordinasi diantara banyak sekali bagian organisasi; · Menurut Leon C. Meggions, c.s., (Terry, 2013, hal. 66) k riteria penyusunan rencana yang efektif ialah : 1. Kegunaan ( usefulness ) 2. Keakuratan dan obyektivitas ( accuracy and objectivity ) 3. Lingkup ( scope ) 4. Keefektifan biaya ( cost effectiveness ) 5. Rasa tanggung jawab ( accountibility ) 6. Ketepatan waktu ( timelines ) f. proses penyusunan rencana · Menurut A . M William (Silalahi, 2011, hal. 155) mengemukakan proses penyusunan rencana yakni menentukan dan mengemukakan maksud dan tujuan yang jelas, menentukan alternatif, mengontrol sumber-sumber yang sempurna, memilih sistem dan prosedur organisasi, dan memilih dan memutuskan rencana itu sendiri. a. Menentukan tujuan penyusunan rencana b. Menentukan langkah-langkah untuk meraih tujuan c. Mengembangkn dasar pedoman kondisi mendatang d. Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan e. Mengimplementasi planning tindakan dan menganalisa alhasil f. Seleksi sasaran g. Penilaian efek lingkungan h. Mengadakan ramalan ihwal pergeseran i. Evaluasi kekuatan internal perushaan j. Mempertimbangkan aneka macam alternatif langkah-langkah bareng resiko dan imbalannya k. Pilihan alternatif terbaik l. Penentuan acara spesifik, planning dan mekanisme pelaksanaan m. Evaluasi bersama hasil dan akibat perencanaan dalam rangka mengambil tindkaan perbaikan dan mengadakan pergeseran sesaui dengan apa yang · (Prof. Dr. Husaini Usman, 2002, p. 76) Menurut Bunghart dan Trull (1973) 1. Pendahuluan 2. Mengidentifikasi masalah pendidikan 3. Analisis area persoalan perencanaan 4. Penyusunan rancangan dan rencana 5. Mengevaluasi rencana 6. Menentukan planning 7. Penerapan planning 8. Rencana umpan balik · Menurut Leon C. Meggions, c.s., (Robbins t. P., 2009, hal. 99) ada delapan langkah yang biasa ditempuh dalam proses perencanaan : 1. Menetapkan sasaran yang mau dicapai oleh organisasi 2. Merumuskan asumsi dasar penyusunan rencana 3. Merumuskan berbagai alternative yang bisa ditempuh 4. Mengadakan penilaian terhadap berbagai alternative yang sudah dirumuskan 5. Memilih alternative yang paling cocok 6. Menyusun rencana lanjutan untuk sub unit-sub unit 7. Melaksanakan planning yang telah disusun 8. Memonitor pelaksanaan rencana. g. bentuk perencenaan · Menurut Leon C. Megginson, c.s., (Robbins t. P., 2009, hal. 34) bentuk perencanaan yang umum terbagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu: 1. Strategic plans (Rencana induk) 2. Standing plans (Rencana jangka panjang) 3. Single use plans (Rencana jangka pendek) · (Drs. Brantas, 2009, p. 58) Menurut T. Hani Handoko paling sedikit ada 5 dasar pengklasifikasian planning-planning, sebagai berikut : 1. Bidang fungsional. Mencakup rencana bikinan, pemasaran, keuangan, dan personalia. 2. Tingkatan organisasional termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi. 3. Karakteristik-karakteristik (sifat) planning. Meliputi aspek-aspek kompleksitas, kelonggaran, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif. 4. Waktu menyangkut rencana jangka pendek, menegah, dan jangka panjang. 5. Unsur-unsur rencanaan. Sumber https://bookish15.blogspot.com
pop
Sabtu, 25 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon