Kamis, 28 Mei 2020

Aktifitas Di Bab Finishing Di Industri Garment Manufacture

Setelah akhir proses sewing  Pakaian di bawa ke bab finishing untuk di kerjakan proses berikutnya. Kegiatan finishing dilaksanakan sebelum pengemasan garmen ke dalam polybag. Aktivitas utama dari departemen finishing meliputi pemangkasan sisa benang, pengecekan busana dan penyetrikaan(pressing). Pelipat(folding), pemasangan label dan stiker harga  dan pengepakan(pengemasan) busana dijalankan  di bab finishing. Pos ini mencakup fungsi utama departemen finishing. Jenis fungsi ini mampu bermacam-macam, tak terkecuali bila ada pergantian dalam kategori produk. Kegiatan dari departemen finishing tercantum di bawah ini 1. Pemangkasan benang(triming): Di bab sewing banyak sisa  benang  dan rantai benang yang tidak dipangkas dengan rapi sehingga  di bagian finishing siapkan helper untuk memangkasnya.Banyaknya  sisa benang   tersebut di sebut riject oleh QC finishing. 2. Memeriksa pakaian : Semua pakaian diperiksa pada tahap finishing untuk visual dan pengukuran.Quality control(QC) di finishing menilik keselurahan bab garmen  di dalam dan di luar. Pemeriksaan dilakukan untuk rincian garmen, seperti kelengkapan label, dan trims. 3. Lubang(hold) dan kancing(botton) Produk yang sudah selesai dari proses  sewing akan di lengkapidengan  pasang kancing,  snap, lubang,pasang tali yang di letakan pada bab finishing. 4. Melepaskan noda : Apabila pada garment jadi di dapatkan noda baik yang berupa intik-bintik ataupun yang lainya maka akan  di bersihkan  dengan memakai pistol  tangan atau dengan menggunakan mesin penghapus noda . Debu dan noda bisa dilepas dengan mesin basuh. Kaprikornus,dijalankan berbagai cara mencuci di bagian  finishing   hingga noda tersebut hilang . 5.Permak dan ganti bs Pakaian yang cacat mungkin perlu diperbaiki alasannya adalah rusak  jahitan ataupun cacat kain. Kegiatan perbaikan dijalankan di finishing dengan mengoperasikan mesin jahit di sana, namun ada juga yang  menyelesaikan dengan di kembalikan ke bab sewing production. 6. Menyetrika busana(pressing): Pakaian disetrika dengan menggunakan setrika uap. Hal ini dikerjakan untuk menghilangkan kerutan di garmen. Untuk pengukuran busana rajutan dikelola oleh steam press dengan menempatkan gambar teladan di atas meja gosok. Meja pengatur vakum dipakai untuk garmen. 7. Folding dan santunan tag: Pakaian yang difolding dilipat dalam dimensi tertentu. Tag, seperti label harga dan hang tag  dilekatkan pada garmen dengan memakai senapan atau benang kimet. 8.  Pengepakan Pakaian Akhirnya, pakaian yang dilipat dengan benar dibungkus dalam polibag sesuai kebutuhan konsumen.Setiap Polibag  lalu dikemas ke dalam karton yang lebih besar. 9. Persiapan daftar bungkus: QC packing menyiapkan daftar kemasan untuk pengiriman. Setelah pengepakan simpulan untuk pesanan, bagian finishing menginformasikan ke buyer yang bersangkutan. 10. Audit pengantaran internal Bagian QC melakukan audit pengiriman internal di bab finishing. Audit ini dilaksanakan sebelum investigasi simpulan. 11. Dokumentasi dan pelaporan Seperti departemen lain, departemen finishing mendokumentasikan catatan buatan untuk folding, dan packing. Baca juga ; Bagaimana cara memajukan kualitas  pada buatan garment? Cara inspeksi (cek quality) garment
Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com


EmoticonEmoticon