Selasa, 19 Mei 2020

Cara Mengembangkan Kualitas Buatan Pada Industri Garment Manufactur

Sebagian besar Industri garment manufactur di Indonesia  memproduksi garment untuk di ekspor ke beragam negara baik Asia, Eropa maupun Amerika . Oleh karena itu،Mereka wajib memenuhi standar kualitas buyer. Hal tersulit dalam proses buatan adalah menciptakan produk dengan mutu yang tepat sepanjang waktu. Maka sangat penting untuk berupaya memajukan kualitas produk untuk memuaskan konsumen, mengontrol biaya bikinan, dan meminimalkan energi. Cara memajukan kualitas bikinan pada industri garment manufactur umumnya tidak sukar, namun memerlukan perhatian khusus dan kontinyu, dan ini memerlukan janji setiap individu dari semua departemen dalam industri garment manufactur, dari orang yang membersihkan lantai atau sering di sebut cliening service hingga manajer paling senior. Klik disini Langkah-langkah khusus Cara memajukan kualitas bikinan pada industri garment manufactur  mencakup: Mengkomunikasikan pentingnya kualitas, kepada setiap pekerja dalam mencapai dan mempertahankan kualitas yang sempurna, dan sesuai aturan kerja Memelihara daerah kerja yang bersih dan rapi, tergolong ruang penyimpanan dan area pengiriman  Memilih dan memakai peralatan yang tepat untuk setiap proses dari cuting sewing sampai finishing Menyediakan alat dan pelatihan yang tepat untuk setiap pekerja, dan mengkomunikasikan ekspektasi  kualitas kerja  administrasi  Merencanakan dan melakukan acara perawatan mesin yang kontinyu  Menetapkan tolok ukur mutu yang disepakati dengan semua bahan dan mencari supplier yang sempurna sebelum membeli, tergolong prosedur untuk menolak / mengembalikan barang yang tidak mampu diterima  Pemeriksaan 100% untuk semua kain yang masuk untuk menambahkan, minimal: cacat Inspeksi visual oleh inspektur berpengalaman melaksanakan setiap gulungan kain di atas kerangka inspeksi dengan lampu belakang untuk mengidentifikasi cacat kain seperti lubang, robekan, noda, tanda berhenti, dan kombinasi lebar, dan untuk membandingkan lebar dan panjang faktual dengan dimensi yang dilaporkan.  Pemeriksaan warna warna, dibandingkan dengan toleransi warna yang disepakati (atau yang dikehendaki pembeli) di bawah kotak lima lampu  Penolakan dan pengembalian semua kain yang tidak menyanggupi patokan mutu yang disepakati  Pemeriksaan 100% proses nilai tambah seperti pencetakan panel, bordir mesin, bordir tangan, dll. Pastikan tidak ada panel atau komponen yang rusak pada ketika proses cuting sebelum  dikirim ke sewing. Komponen rusak untuk perbaiki sesudah di periksa oleh Quality kendali.  Kualitas pemotongan adalah bab terpenting kedua. Pemeriksaan yang hendak dikerjakan untuk komponen cuilan seperti panel potong yang tepat dengan contoh orisinil, variasi warna, cacat terkait kain, dll.  Pemeriksaan sarat pada  seluruh proses sewing   hingga finishing untuk tetap mengikuti  spesifikasi ukuran dan cacat terkait jahitan seperti pemotongan benang, jahitan sobek, jahitan rusak, jahitan lompat, berbagai variabel, dll.  Pencatatan cacat berdasarkan lot buatan garmen, seluruh departemen dari inspek, cuting, sewing   Analisis data cacat untuk mengidentifikasi sumber masalah kualitas  Tindakan korektif : Ganti - ganti perlengkapan yang berkinerja jelek/usang dengan  perlengkapan yang gres Perbaikan - memperbaiki peralatan yang tidak berfungsi dengan baik,  Training   - bimbing ulang pekerja berkinerja jelek dan kurang cekatan  Imbalan - berikan bonus kalau hasil kerja karyawan sesuai target Jika Menerapkan beberapa langkah ini akan menciptakan peningkatan mutu,setiap komplain dan nasehat dari Quality kontrol wajib  di kerjakan sehingga  menciptakan kenaikan mutu produk yang signifikan.Begitulah artikel wacana Cara mengembangkan mutu buatan pada industri garment manufactur.
Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com


EmoticonEmoticon