Rabu, 13 Mei 2020

Langkah Langkah Dalam Memilih Time Study Dalam Proses Kerja Operator Di Industri Garment Manufaktur

  Langkah Langkah Dalam Menentukan Time Study Dalam Proses Kerja Operator di Industri Garment Manufaktur Time study adalah cara untuk mengukur kinerja operator dengan  memakai stop watch atau alat yang digunakan untuk menentukan waktu yang  dibutuhkan dalam menuntaskan suatu pekerjaan.  Setelah standard ditentukan, operator  mesti dilatih melakukan pekerjaan tersebut dengan menggunakan sistem yang ada,  serempak dengan dilakukannya time study. Langkah- langkah dalam melaksanakan time study yakni:  1.  Satu Jenis operasi(pekerjaan)dibagi  menjadi beberapa bab pekerjaan . Misalnya dalam sewing line untuk operasi Cuffs Preparation ( Persiapan manset  ) ada beberapa bagian pekerjaan yakni:  - Pre-hem cuffs dengan S/N machine  - Runstitch cuffs dengan S/N cutter with edge  - Turn and press cuffs dengan ironing press  - Toptstich cuffs dengan S/N machine  2. Buat sebuah sistem kerja untuk masing masing bagian pekerjaan tersebut dan  jabarkan secara rincian metode kerja beserta gerakan operasi.  3. Tugaskan terhadap Line/ Supervisor atau asisten supervisor, untuk mengajarkan  sistem kerja yang sudah ditetapkan untuk masing masing operator.  4. Lakukan time study dengan tata cara selaku berikut :  - Hitung waktu yang diperlukan dengan menggunakan stop watch untuk setiap  bagian pekerjaan.  - Perhitungan dimulai ketika operator melakukan gerakan awal hingga  selesainya bagian pekerjaan adalah gerakan saat mengambil cuffs (manset)  dari bundling hingga final melaksanakan pre-hem cuffs.  Lakukan langkah  tersebut sebanyak 10 kali selaku sample perkiraan. - Tetapkan rating untuk masing masing elemen yang memperlihatkan tingkat  kesusahan elemen pekerjaan maupun tingkat kecepatan. Rating 100 %  menawarkan kecepatan kerja yang normal.  - Jika Rating factor ( RF ) untuk setiap bagian pekerjaan, waktu observasi (  OT ) dan Normal Time ( NT ) diperoleh dari :  - Definisi dari Rating Factor ( RF ) tidak termasuk allowance untuk delay yang  tidak mampu disingkirkan misalnya: istirahat alasannya adalah capek, membetulkan posisi  duduk, personel time ( ke toilet , istirahat ) dll.  5. Tetapkan standard time ( ST) , dengan memakai rumus  Dimana A yaitu allowance, yang besarnya tergantung dari jenis kondisi  pekerjaan dan tingkat kesusahan dalam operasi di sewing line
Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com


EmoticonEmoticon