Minggu, 17 Mei 2020

Pemahaman Wip Atau Work In Proses Dan Cara Menghitungnya Dalam Proses Produksi Di Industri Garment Manufaktur

Apakah WIP itu ? Apa arti WIP dalam Industri garment manufaktur? WIP bermakna Work In-progress atau In-process,metode inventaris yang masih dalam proses pembuatan Garmen di bab cuting, sewing, dan finishing tetapi tidak tergolong  bahan baku dari gudang atau barang jadi warehouse. WIP di lapangan bikinan ialah  jumlah antara input di kurangi output.  Menghitung WIP Cutting, sewing, Washing, and Finishing WIP Cutting  = Total quantity yang hendak di potong(input)– Total quantity yang di input ke bagian sewing Contoh,  bab Cutting  total yang mau di potong 10,001 pieces pada style# A1432 dan  7520 pcs sudah di input ke bagian sewing, WIP cutting   adalah =(10,001-7520) =2481 pieces. WIP Sewing   =jumlah yang di input ke line - jumlah yang sudah di output dari line(hasil sasaran) Contoh, bila input ke Sewing total 7522 pieces untuk style#A5572891 dan total hasil target produksi dari line 3500 pcs. WIP line Sewing   yaitu(7522-3500)  = 4022 pieces. Untuk proses bikinan garment wash(baju yang mesti lewat proses cuci) ,Membatasi  WIP sungguh penting alasannya kebanyakan pabrik tidak memiliki akomodasi pembersihan sendiri. Makara mereka mesti mengantarGarments ke pabrik lain untuk dicuci. Menunda pencucian dapat mempengaruhi pengiriman sempurna waktu. WIP Washing = Total Garments yang di kirim ke washing – Total Garments diterima dari pencucian Finishing(tahap terakhir dari pembuatan garmen) produsen garmen mengatur WIP pembersihan dan penyelesaian . Setiap pabrik mesti  mengamati WIP pembersihan dan penyelesaian  untuk mempertahankan pengantaran tepat waktu ke konsumen. WIP bagian Finishing  = Total Garments diterima dari pembersihan –  total yang dibungkus/di pengemasan Membuat laporan WIP sangat gampang, tidak perlu membuat format untuk pengecekan WIP, Anda dapat menyimpan perkiraan WIP dalam laporan produksi. Mengapa mengukur WIP? Mempertahankan tingkat WIP minimum di setiap kawasan bab sewing diperlukan biar pekerja dapat terus bekerja. Tetapi baik WIP tinggi maupun WIP rendah tidak baik untuk line buatan. Berikut yakni beberapa alasan pabrik kenapa perlu mengkalkulasikan WIP. Untuk mengenali apakah sebuah line (atau bagian kerja) memiliki level WIP tinggi atau level WIP rendah dibandingkan dengan WIP yang ditargetkan / dijadwalkan  Jika supervisor line tidak melihat operasi di mana WIP menumpuk, line bikinan akan segera menjadi tidak sebanding.  Jika tidak mengontrol WIP maka akan sulit untuk mencari target dalam waktu tertentu Untuk menjaga line bikinan tetap berlangsung, line buatan dan workstation harus terus menerus diberi suplay pekerjaan. Jika bagian kerja tidak mendapatkan cukup pekerjaan, itu akan berada dalam situasi susah  dan tidak dapat mencapai sasaran kerja.Dalam masalah seperti itu menimbulkan sasaran yang di hasilkan akan menurun.Sehing planing dari PPIC akan sulit di kerjakan. WIP tinggi ialah  sumber utama banyak problem seperti masalah mutu, produktivitas rendah, dan penundaan produksi yang tidak perlu.  Dengan mengukur WIP, pabrik dapat mempersiapkan kebutuhan kerja hari berikutnya.  Jika menurut Anda, ada lebih banyak argumentasi untuk mengukur WIP bikinan silahkan tulis di kolom komentar.
Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com


EmoticonEmoticon