Topik ini berkaitan dengan manufaktur garment di industri garment. Mengontrol lapangan memiliki arti mendapatkan bikinan harian sesuai rencana, menciptakan mutu yang diinginkan dari pakaian, dan biaya produksi dan aspek-faktor lainnya berada di bawah kontrol.Faktor-faktor produksi lainnya mirip meminimalkan waktu pengaturan line, ada keunggulan waktu yang hilang, dan tidak ada kelebihan lembur dll Pemanfaatan sumber daya dan aktifitas line dapat ditingkatkan saat Anda memiliki kendali yang lebih baik untuk line menjahit menjahit. Biasanya, supervisor produksi bertanggung jawab untuk mengontrol sewing line .Tapi dalam pengambilan keputusan analisis data dan data berbasis, mereka tidak dilatih pada permasalahan itu. Makara,diperlukan intervensi oleh industrial enginering (IE) /Tehnik Industri . Dalam sebagian besar perusahaan, IEs (Industrial Engineers)diberi beberapa peran. Beberapa dari mereka terkait dengan mengurus dan mengendalikan line sewing dan sisanya tidak bekerjasama dengan proses produksi . Sebagian besar manajer IE terlibat dalam rapat manajemen, pelaksanaan proyek, dan info-info pengelolaan karyawan. Dalam arti bekerjsama mereka tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan mereka yang sebetulnya. Dalam suasana mirip itu sukar untuk mengontrol buatan. Dalam hal ini yaitu pertanyaan yang sempurna untuk diskusi -. Bagaimana mengontrol line produksi dengan jadwal kerja yang sibuk ? Anda mungkin sudah tahu ihwal pekerjaan utama dari IE, setidaknya di perusahaan Anda ketika ini . Dalam postingan ini saya akan menjelaskan tujuan menjaga IEs di unit manufaktur garmen. Anda dipekerjakan untuk mengendalikan biaya bikinan dan meminimalisir secara kontinyu atau memajukan proses lainnya yang secara tidak langsung menghipnotis ongkos produksi dan kinerja line membaik dengan aneka macam cara. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu Anda lakukan beberapa pekerjaan. Beberapa tugas utama yang harus Anda lakukan saban hari, dibahas di bawah ini untuk menertibkan lapangan buatan. 1. Periksa laporan kedatangan(Absensi) Operator: Mengapa? Karena anda mesti menjaga tim anda sehingga mereka mulai bekerja pada waktu yang sempurna di pagi hari. Jika operator tiba terlambat, semua menit(waktu)akan hilang sampai operator menyalakan mesin dan mulai menjahit. Ketika seseorang tidak ada, Anda perlu mencari alternatif untuk ketidakhadiran itu. 2. Siapkan laporan buatan per jam dari semua operator: Kebanyakan pabrik menampilkan jam laporan output line di papan putih.Itu tidak cukup untuk mengendalikan line sewing . Anda perlu tahu detail buatan per jam. Dalam hal pelacakan bikinan individu tidak mungkin, menghimpun data buatan untuk setiap bab dari line dengan teknologi yang bisa untuk melakukan tugas ini secara otomatis. 3. Analisa kehilangan waktu alasan utama hilangnya efisiensi line yakni hilangnya waktu sia sia(gerakan yang tidak perlu) dan waktu ideal. Untuk meminimalisir waktu yang hilang Anda perlu untuk mengukur mereka.Membaca posting ini untuk mempelajari lebih lanjut perihal klasifikasi waktu yang hilang. 4. Menerapkan line balancing: Jika Anda melacak laporan per jam untuk semua operasi dalam line, maka akan mudah untuk mengerti isi pekerjaan di seluruh line. Membuat diagram line atau grafik batang. Pada grafik Anda mampu dengan terperinci melihat apakah line Anda sebanding atau tidak. 5. Check ketersediaan WIP: Semua operator harus mempunyai cukup pekerjaan (WIP/work in proses).Anda mesti mengkalkulasikan tingkat WIP di dalam line dan kecepatan bikinan.Menyiapkan stok untuk menentukan sasaran hari berikutnya . Jika Anda mampu menyiapkan stok untuk rencana target selanjutnya,maka Anda bisa berencana untuk hal-hal lain. 6. Siapkan planing kerja: Meskipun planing kerja bukanlah tugas lazim dari IE, Anda harus mempunyai planing perihal apa semua gaya yang hendak diangkut di line apalagi dulu. Anda mesti betul-betul mempelajari tolok ukur design dan analisis baru. 7. Mengukur efisiensi line dan produktivitas tenaga kerja: Untuk mengenali kinerja Anda mesti mengukur line efesiensi setiap hari. Jika memungkinkan mengukur efisiensi dari masing-masing operator. Dengan menganalisis kinerja individu operator (persentase efisiensi) Anda mampu menemukan operator berkinerja rendah. Bandingkan efisiensi setiap hari dengan efisiensi target. Kemudian planing yang cocok untuk memajukan efisiensi line. Mengukur produktivitas tenaga kerja: Ukuran yang berbeda dari kinerja line produktifitas tenaga kerja 8. Memotivasi karyawan: Dengan mengukur kinerja operator, Anda akan mampu mentukan siapa yang berkinerja baik di lapangan.Pujian untuk perjuangan mereka. Menyiapkan daftar top performen bulanan dan menginformasikan nama mereka di depan manajemen. Cara lain untuk memotivasi karyawan di lapangan ialah untuk memberikan mereka insentif kinerja. 9. Mengukur ongkos tenaga kerja per potong: Ada target ongkos tenaga kerja per potong untuk setiap Design .Biaya ini ialah jumlah yang diambil dari ongkos perpotong pakaian untuk ongkos tenaga kerja eksklusif. Tujuan Anda harus mengalahkan yang sasaran biaya dan menurunkan ongkos per piece. Itu sebabnya Anda perlu menjumlah saban hari dan membandingkannya dengan sasaran. Praktek di atas hal-hal dan tentunya Anda dapat mengendalikan output line, ongkos buatan dan kinerja line. Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com
pop
Home
9 Hal yang perlu dilakukan Tehnik Industri untuk mengontrol Lapangan Produksi di Industri Garment
9 Hal Yang Perlu Dikerjakan Tehnik Industri Untuk Mengendalikan
Lapangan Buatan Di Industri Garment
Senin, 01 Juni 2020
9 Hal Yang Perlu Dikerjakan Tehnik Industri Untuk Mengendalikan Lapangan Buatan Di Industri Garment
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon