Senin, 08 Juni 2020

Ingin Pohon Pisang Tumbuh Subur? Pupuknya Ternyata Ini

Pupuk untuk Pohon Pisang – Kalau melihat syarat tumbuh, pohon pisang mesti ditanam pada tanah yang banyak humusnya, kaya bahan organik, dan mengandung kapur. Ini mengambarkan bahwa pohon bisang sungguh rakus terhadap nutrisi.  Karena itu, supaya zat masakan/unsur hara tetap menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya, maka solusinya adalan pohon pisang perlu dipupuk. Apa pupuk untuk pohon pisang? Peran beberapa unsur hara untuk pohon pisang Sebelum lanjut ke pupuk dan pemupukan, kita lihat 2 teladan saja tugas unsur hara untuk pohon pisang yang sungguh penting. Unsur hara fosfor (P) Sebagai acuan, unsur fosfor (P), komponen hara yang diserap flora dalam bentuk ion phosfat (PO 4 3- ) ini, memiliki tugas yang cukup penting bagi pohon pisang. Dengan tercukupinya komponen hara P, maka pohon pisang akan berbunga dan berbuah sempurna pada waktunya. Sebab, kedatangan unsur hara P merupakan sumber energi yang membantu proses pembungaan sampai pemasakan buah pisang. Unsur hara kalium (K) Bahkan, supaya pohon pisang ketika berbuah, buahnya besar, manis, dan citra rasa yang legit, maka pohon pisang selama hidupnya harus tersedia unsur hara kalium (K) dalam jumlah yang cukup. Kita tau, salah satu peran dari unsur hara K untuk tumbuhan adalah mengembangkan mutu buah. Demikian juga dengan unsur-unsur hara yang lain, baik makro maupun mikro, mesti tersedia dalam jumlah yang cukup biar pohon pisang berkembang dengan subur dan pastinya berbuah dengan kualitas yang baik. Maka, tidak ada jalan lain kecuali memupuk pohon pisang dengan pupuk yang mengandung bagian hara seperti N, P, K dan juga mengandung komponen hara mikro mirip boron (Bo), besi (Fe), dan lain-lain. Kombinasi pupuk untuk pohon pisang Unsur hara makro dan mikro untuk pohon pisang dapat tercukupi dalam jumlah yang cukup manakala dipupuk dengan kombinasi pupuk anorganik dan organik. Unsur N, P, dan K mampu dipenuhi lewat pupuk anorganik. Sedangkan komponen hara mikro didukung dengan aplikasi pupuk organik. Walaupun memang dalam pupuk organik ada komponen hara makro, tetapi kadarnya relatif sangat rendah. Pupuk dasar untuk pohon pisang Ada 3 jenis pupuk dasar yang diaplikasikan untuk menanam pohon pisang, pertama ialah watu kapur, kedua trichoderma sp , dan yang ketiga yakni pupuk organik. Mari kita lihat selengkapnya. Pupuk Dasar Pohon Pisang. Gambar : Dokpri 1. Pengapuran Sobat cukup pintar dan paham betul bahwa syarat tumbuh yang lain pohon pisang adalah harus ditanam pada tanah berkapur. Tanah mirip ini berkorelasi dengan pH media tumbuh pisang yang menghendaki pH tanah berkisar 5,5 – 7,5. Dengan tanah yang netral atau sedikit basa, maka bagian-komponen hara makro cukup gampang tersedia untuk kemajuan pohon pisang. Sebaliknya, jika tanah masam (pH rendah), komponen hara makro tidak tersedia, yang banyak yakni bagian hara mikro. Unsur mikro akan mengikat bagian hara makro sehingga tidak tersedia untuk pohon pisang, contohnya komponen P diikat oleh aluminium (Al) dan besi (Fe). Sebaliknya, jika tanah terlalu basa, maka komponen mikro banyak tidak tersedia untuk pohon pisang, misal salah satunya adalah seng (Zn). Oleh alasannya itu, utamanya tanah-tanah yang agak masam membutuhkan pengapuran semoga lebih subur untuk menunjang perkembangan pohon pisang. Selain itu, pengapuran juga ialah bab dari pemupukan karena dalam watu kapur mengandung kalsium (Ca) yang ialah salah satu unsur hara makro cukup penting untuk tumbuhan berbuah seperti pohon pisang. Okay , jadi apa jenis kapur, berapa dosis batu kapur, kapan diaplikasi, dan bagaimana cara aplikasinya? Ada 2 jenis kapur yang dipakai untuk pengapuran pohon pisang, yaitu kapur dolomit dan kalsit. Kalau memakai dolomit, selain mengoptimalkan pH tanah, juga ada komponen hara makro untuk flora pisang, adalah Ca dan Mg. Sedangkan kalsit hanya ada komponen hara Ca. BACA JUGA : Cangkang Telur Alternatif Dolomit pada Media Tanam dalam Pot Makara, untuk pengapuran tanah untuk menanam pisang seharusnya menggunakan kapur dolomit. Dosisnya bantu-membantu harus melalui hasil uji tanah. Namun, secara biasa diberikan 200 gram kapur per lubang tanam. Kapur ini diaplikasi dikala penyiapan lubang tanam pohon pisang atau sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum tanam. Cara aplikasinya dengan cara mencampurkan kapur dengan tanah galian lubang tanam yang masih berada di atas lubang. Setelah dicampurkan dengan kapur, Biarkan saja dulu di atas lubang tanam alasannya adalah menunggu gabungan pupuk-pupuk dasar yang lain. 2. Pupuk organik padat Setelah akhir pengapuran tanah galian lubang tanam pohon pisang, 2 minggu kemudian dilanjutkan dengan aplikasi pupuk organik. Pupuk organik padat bisa menggunakan pupuk sangkar dan lebih cantik kalau ada pupuk kompos. Kalau memakai pupuk kandang, dosisnya 15-20 kg per lubang tanam. Namun, jika pilihannya yakni pupuk kompos, dosisnya cukup 10-15 Kg per lubang tanam. Campurkan pupuk organik tersebut dengan tanah galian lubang tanam. Akan tetapi, akan lebih bagus kesannya jikalau pupuk organik ini dicampurkan dahulu dengan trichoderma sp sebelum dimasukkan ke lubang tanam. Cara aplikasi gabungan pupuk organik dan trichoderma , silakan teruskan membaca poin ke-3 di bawah ini. 3. Trichoderma sp Selain selaku jamur antagonis dalam tanah, trichoderma sering diaplikasikan alasannya berperan sebagai pupuk hayati. Makanya, trichoderma disebut juga dengan nama biofertilizer. Jadi, trichoderma sangat cantik sekali diaplikasi sebagai pupuk dasar pohon pisang. BACA JUGA : 4 Cara Aplikasi dan Manfaat Trichoderma Sebagai Jamur Antagonis pada Tanaman Hortikultura Trichoderma diaplikasi pada ketika antisipasi lubang tanam pisang. Biofertilizer ini dicampurkan dengan tanah galian lubang tanam. Caranya aplikasi trichoderma untuk pupuk dasar pohon pisang seperti berikut ini. Campurkan 10-20 kg pupuk organik (pupuk sangkar atau kompos) dengan 100 – 200 gram trichoderma sp (Ini takaran per lubang tanam pohon pisang) Masukkan ke dalam lubang tanam Biarkan 1-2 minggu sebelum menanam pohon pisang Pupuk susulan untuk pohon pisang Pohon pisang dihentikan ‘lapar’ sedikit pun bila mau tumbuh subur dan buahnya berkualitas. Setelah 1 bulan tanam, pohon pisang secepatnya dicukupi nutrisinya dengan memberikan pupuk yang mengandung bagian hara N, P, dan K. Pemupukan susulan dilanjutkan setiap 3 bulan sekali. Pemupukan Susulan Pohon Pisang. Gambar : Dokpri Apa pupuk susulan pohon pisang? Pupuknya yaitu pupuk anorganik berbentukpupuk tunggal yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCL. Dosis pupuk susulan pohon pisang seperti berikut ini 1. Pupuk susulan I dan II   (kategori flora muda/fase vegetatif) Urea, 40 gram per pohon SP-36, 25 gram per pohon KCL, 100 gram per pohon 2. Pupuk susulan III dan IV   (kategori tumbuhan dewasa/fase generatif) Urea, 60 gram per pohon SP-36, 40 gram per pohon KCL, 200 gram per pohon Cara aplikasi pupuk susulan pohon pisang selaku berikut. Buat larikan yang mengelilingi rumpun pohon pisang Taburkan pupuk Tutup kembali dengan tanah Siram seperlunya kalau tidak ada hujan semoga pupuk cepat larut Itulah pupuk untuk pohon pisang. Dengan aplikasi sesuai jenis, takaran, waktu, dan cara aplikasi pupuk yang benar dan sempurna, maka pohon pisang akan berkembang subur dan berbuah cepat. Bukan cuma cepat, namun menciptakan pisang yang bermutu dengan rasa yang anggun dan enak. Tips. Seandainya kapur sukar ditemukan, paling kurang ditambahkan debu dapur yang dicampurkan dengan tanah galian lubang tanam pisang. Daun-daun pohon pisang yang telah tua dikembalikan ke dalam tanah sekitar rumpun pohon pisang supaya menjadi kompos di dalam tanah. Setiap 6 bulan sekali ditambahkan sedikit pupuk organik biar media berkembang pohon pisang tetap tersadar kesuburannya.
Sumber https://pupuklahan.blogspot.com


EmoticonEmoticon