Sabtu, 06 Juni 2020

Mengenal Garment Manufactur

Pabrik garment,  ialah kawasan industri pakaian  ialah proses di mana kain sedang diubah menjadi pakaian. "Apparel production" perumpamaan ini intinya dipakai dikala busana yang dibuat di suatu pabrik.Secara tradisional pabrik manufaktur busana telah dibagi menjadi dua sektor selaku domestik dan ekspor. Sebuah pabrik memproduksi jumlah massal dari busana untuk gaya atau rancangan pada suatu waktu. Sebelum memulai bikinan, pabrik perlu lewat beberapa kegiatan yang dikenal selaku pra-produksi.Proses Pra-Produksi yakni includes sampling(termasuksampling),costing(biaya),production rencana(penyusunan rencana bikinan),suorcing of row material( sumber materi baku )dan production parternn making( pengerjaan teladan buatan).Fungsi bagian bikinan yaitu Pemotongan kain(cuting), printing, bordir, jahit(sewing),  pemangkasan sisa benang(triming), mencuci(washing), menyetrika(pressing), melipat (folding)dan mengemas (pengemasan). Contoh : Sampling ialah proses di mana pabrik menyebarkan sempel garment sesuai dengan desain tertentu dari pembeli. Hal ini juga dikenal selaku tahap pengembangan produk. Sampel yang dibutuhkan pada aneka macam tahap untuk menerima kesepakatan dari pembeli pada rancangan tertentu. Proses pengembangan tahap sampel diberi nama sebagai Proto sampel, sampel Fit, set sampel Ukuran salesmen sampel, sampel bikinan, Top bikinan (TOP) sampel dan sampel sampel pengantaran. Biaya produksi(costing): Bisnis adalah segala jenis perjuangan untuk  menciptakan laba.Perhitungan biaya buatan sungguh penting sehingga sebuah produk yang akan diproduksi telah diperhitungkan ongkosnya secara sempurna  sebelum pesanan finalisasi . Costing garment ialah ongkos kumulatif materi baku, upah karyawan dan ongkos eksklusif dan tidak langsung.Setelah menyebarkan sampel atau pribadi menerima ,pembeli harus mengantarFOB (freight on board) harga garmen. Untuk memutuskan FOB dari pabrik garmen menciptakan lembar costing termasuk ongkos materi baku, total biaya tenaga kerja pribadi dari setiap proses, overhead pabrik. Sebuah FOB adalah jumlah ongkos garmen, marjin pabrik dan pajak. PPIC; Setelah mendapatkan planing tentang kebutuhan bahan baku untuk pesanan. materi baku mirip kain, benang jahit, materi bungkus, hang tag dan aksesoris yang lain. Pabrik membuat planning agenda mirip; ketika mengawali pemotongan, saat untuk mengantarkan sampel pra-bikinan, kapan harus selesai menjahit dan finishing, tanggal pemeriksaan akhir dan tanggal pengiriman. Dalam penyusunan rencana buatan tanggung jawab pekerjaan  untuk proses yang berlawanan didefinisikan dalam program meting buatan.Departement pembuat planing ini di sebut selaku PPIC(Planing production inventory control) Pemotongan(Cuting): Dalam tahap ini kain yang digelar di lapisan meja dengan lapisan hingga ketinggian tertentu. Kemudian  kain di potong dengan mesin pemotong, dipotong menjadi bentuk busana atau acuan dan dipisahkan dari lapisan.Penggelaran kain mungkin dilakukan dengan cara  manual  dan menyebar otomatis dengan mesin spreading.Setelah diiris menurut teladan marker yang di gelar diatas tumpukan kain kemudian di tempel nomor dan dibundel dan kirim ke ruang jahit. Untuk detail perihal proses pemotongan bisa dilihat di cuting room overviewKualitas produk simpulan (garment) adalah sangat tergantung pada kualitas pemotongan yang bagus.Kedua, kain materi baku utama garmen mewakili sekitar 70% dari total ongkos pakaian. Itulah sebabnya cutting ialah proses penting seperti orang lain di mana mengendalikan pengurangan kain dan kualitas garment.Baca juga:. Aktivitas bagian cuting di industri garment Menjahit (sewing): Panel garmen dijahit bersama-sama di ruang jahit dengan memakai mesin jahit. Dalam menjahit contoh kain 2D dikonversi dalam bentuk 3D. Seorang operator melaksanakan mesin dan bagian menggunakan benang jahit garmen bergabung bantu-membantu. Berbagai jenis mesin jahit sudah disiapkan  untuk menjahit.Mesin yang dipilih sesuai dengan keperluan proses jahitan dan jenis kain.Dalam proses bikinan ;Bagian Cut yang memberipekerjaan(belahan kain ) pada awal line sewing, melalui line sewing dan pada final line pakaian jadi keluar. Setiap mesin dikerjakan oleh masing-masing operator dan operator menjahit hanya satu atau dua operasi garmen. Sebuah line sewing terdiri dari operator jahit, Helper  untuk menyiapkan pekerjaan mereka dengan bab-bagian tertentu, benang dan trim yang lain, quality control(QC) dan  pengawas (supervisor/line lider) yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap proses bikinan.Baca juga; Aktivitas bagian sewing di idustri garment  Pemangkasan benang(triming): Setelah jahitan, semua benang tergantung diiris dengan cara trimmer tangan(manual dengan guntuing). Triming otomatis  dengan mesin pemangkasan juga tersedia untuk melakukan peran ini.Semua benang sisa dalam pakaian di potong mepet. Pakaian bersih dari sisa benang  benang diiris mepet yaitu persyaratan kualitas dasar. Pencucian (washing): Proses ini dilaksanakan kalau pembeli ingin mencuci atau model kusus busana tertentu. Untuk warna cahaya garmen cuci dijalankan untuk menetralisir kotoran dan noda meskipun pembeli tidak memintanya, busana dicuci untuk pesanan. Finishing: Umumnya proses ini termasuk mengusut pakaian, investigasi pengukuran, papan, dan bercak.Setelah busana di jahit , semua potongan diperiksa oleh QC untuk memutuskan bahwa busana yang sedang dibuat sesuai tolok ukur kualitas pembeli. Memeriksa biasanya dikerjakan untuk penampilan visual dan pengukuran. Bercak noda dihilangkan  . Berbagai bahan kimia (pelarut) digunakan untuk menghapus aneka macam jenis noda minyak, tanda dan noda keras.Setiap garmen lalu disetrika untuk menghilangkan kusut dengan cara pressing. Baca juga: Aktivitas bagian finishing di industri garment Packing dan folding: Setiap garmen dipressing kemudian dilipat dengan jaringan atau kartu papan. Folding bermacam-macam produk berdasarkan produk dan juga impian pembeli. Menggantung tag, tag khusus dan harga stiker yang melekat dengan plastik Kimble atau benang. Dilipat dan menandai garmen kemudian dikemas ke dalam polybag.Pengambilan busana dari kemasan secara acak diperiksa oleh pengendali kualitas internal untuk menentukan bahwa cuma barang-barang berkualitas sedang dikemas. Proses lain: Dalam musim fashion ketika ini sangat sedikit busana yang dibuat tanpa proses nilai tambah, seperti percetakan , garmen pencelupan, cuci khusus, bordir, kerja adda (sulam tangan dengan banyak tempelan manik atau manik) Final inspection dan pengiriman: Setelah pakaian telah dibungkus sebelum di kirim ke pihak pembeli,Quality Assurance (QA) departemen melaksanakan  selesai inspection.Banyak sekali auditor bermutu pihak ketiga yang disewa untuk pemeriksaan pekerjaan selesai ini.Jika barang yang sudah dikemas menyanggupi tolok ukur kualitas pembeli, pengantaran diterima oleh pembeli. Pabrik kemudian mengantarkan barang ke pembeli. Posting terkait; 1. Alur proses garment manufacture 2. Tehnik pengerjaan teladan dalam industri garment manufacture
Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com


EmoticonEmoticon