Selasa, 30 Juni 2020

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos

Membuat Tepung Darah dan Tingkatkan Hara Kompos  -- Darah hewan ternak, misalnya darah sapi, ternyata sangat berfaedah dalam memajukan hara kompos dan buatan flora. Bukan darah segar, tapi darah yang telah diolah menjadi tepung darah. Lalu, tepung darah dijadikan bahan adonan kompos sehingga menciptakan pupuk kompos bermutu. Bagaimana cara mengolah darah sapi menjadi tepung darah? Lalu, bagaimana pula cara mencampur tepung darah untuk memajukan mutu kompos?   Jawabannya ialah sungguh mudah dan tak sesulit yang dibayangkan. Hanya dengan teknik sederhana dan mungkin gratis, darah sapi dalam sekejap menjadi tepung darah dan langsung bisa diaduk dengan kompos untuk memupuk flora. Aplikasi darah segar secara tradisional untuk tanaman Tapi, tunggu dulu  😅  Sebetulnya, secara tradisional, darah telah dimanfaatkan oleh tetua kita tempo dahulu untuk menyuburkan tumbuhan.  Biasanya, air cucian ikan yang mengandung darah disimpan dan digunakan untuk menyiram sayuran atau bunga di perkarangan rumah. Hasilnya, tak diragukan lagi, flora hijau dan berkembang subur. Itu artinya bahwa dalam darah terkandung sejumlah nutrisi penting yang berfaedah untuk flora. Salah satu komponen kimia dalam darah yang bikin tumbuhan hijau adalah nitrogen (N). Tapi, hati-hati dengan aplikasi darah segar untuk tumbuhan Perlu dikenang, bentuk N dalam darah segar masih terikat dalam molekul protein. Ini berarti darah segar yang diaplikasikan untuk tanaman butuh waktu supaya dapat diserap oleh flora. Darah segar akan dirombak terlebih dulu oleh mikroorganisme hingga menghasilkan nutrisi tersedia. Misalnya molekul N dalam protein diubah dahulu menjadi NH 4 + , dan bagian-bagian lainnya. Makanya, hati-hati memupuk flora dengan darah segar. Lagipula, darah segar tidak diusulkan untuk memupuk langsung tanaman karena memiliki peluang mengganggu dan menghalangi perkembangan flora. Selain terjadi kompetisi nutrisi dengan mikroorganisme dalam media berkembang, perlindungan darah segar akan mengundang hama tumbuhan seperti tikus, semut, dan organisme yang menggemari busuk darah. Sumber darah untuk dijadikan tepung darah Banyak sekali sumber darah yang mampu dimanfaatkan untuk menciptakan tepung darah. Bukan hanya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), tetapi darah banyak ditemui sekitar kita mirip pemotongan hewan qurban, aqikah, acara pesta, kenduri, syukuran, dan lain sebagainya. Sayangnya, darah hasil pemotongan binatang masih banyak belum dimanfaatkan dan acap kali menjadi limbah darah yang mengganggu lingkungan. Padahal, dengan sedikit saja dikerjakan pembuatan, maka darah akan menjadi barang bernilai ekonomis. Selain untuk campuran pakan ternak, darah bisa dijadikan tepung darah  atau materi untuk memajukan mutu kompos. Berbagai darah binatang bahwasanya bisa dimanfaatkan untuk membuat tepung darah seperti darah sapi, kerbau, kambing/domba, ayam, bebek, dan lainnya. Bahkan, darah ikan pun –meskipun sedikit -- bisa dimanfaatkan untuk pupuk flora. Namun, bila untuk keperluan banyak untuk dimasak menjadi tepung darah, yang paling mudah diperoleh ialah darah sapi. Sebab, selain banyak volume darahnya, pemotongan hewan ini terbilang tinggi. Hampir setiap hari, ada pemotongan sapi utamanya di RPH dalam jumlah lebih dari 1 ekor. Kandungan kimiawi darah sapi Tadi di atas sudah disinggung sekilas kandungan nutrisi dalam darah. Salah satu kandungan kimiawi dalam darah yang potensial dimanfaatkan dalam dunia pertanian yakni protein.  Dari aneka macam sumber diperoleh gosip bahwa kandungan protein dalam darah sapi meraih 3,5 sampai 7% dari bobot tubuhnya. Selebihnya, dalam darah terdapat sejumlah bagian atau mineral lainnya. Adanya protein dalam darah hewan tergolong sapi menawarkan bahwa darah terdapat unsur nitrogen yang tinggi. Kandungan unsur nitrogen dalam darah sapi berkisar 12-13%. Bayangkan, jika contohnya bobot sapi 300 Kg/ekor, maka kandungan protein dalam darah sapi meraih 10,5 Kg sampai 21 Kg/ekor sapi. Berapa berat nitrogen dalam darah sapi? Dalam berat protein tersebut, memiliki arti setiap ekor sapi mengandung nitrogen dengan kisaran beratnya 1,26 Kg hingga 2,73 Kg.  Berat nitrogen tersebut, kalau dikonversikan ke pupuk urea, maka dalam satu ekor sapi menghasilkan nitrogen yang setara dengan berat 2,8 Kg hingga 6,07 Kg urea. Sungguh hebat. Selain bagian nitrogen, dalam darah sapi juga mengandung komponen fosfor (P) dan kalium (K). Namun, persentase kedua unsur tersebut lebih rendah dari nitrogen. Unsur kimia P dan K dalam darah sapi berturut-turut bekisar 1-5% dan 0,6-1%. Proses pengolahan darah menjadi tepung darah Supaya lebih efektif dalam penggunaannya untuk aneka macam kebutuhan, darah diubah bentuknya dari cair menjadi padat, adalah tepung darah. Proses pembuatan darah menjadi tepung darah dikerjakan dengan cara yang sederhana sampai dengan tekhnologi modern. Prinsipnya dalam banyak sekali proses itu yakni penurunan kadar air dalam darah. Dengan berkurangnya kadar air, darah akan menjadi gumpalan yang kering dan akibatnya dihancurkan menjadi tepung darah. Sekadar dikenali, darah mengandung banyak air dengan kadarnya mencapai 70-80% Beberapa cara yang dipakai dalam pengerjaan tepung darah, adalah pengeringan di bawah sinar matahari selama beberapa hari, pengeringan dengan dengan kompor, pengeringan memakai panggangan, pengeringan dengan temperatur rendah dalam drum berputar (drum drying), pengeringan dengan uap atau gas panas (spray drying), dan lain sebagainya. Tepung  darah tingkatkan kualitas kompos Apapun tekniknya, yang penting menghasilkan tepung darah. Dengan adanya produk tepung darah yang bebas kadar air, maka akan mudah dan mampu digunakan dalam berbagai peruntukannya. Salah satunya, tepung darah sering sekali digunakan untuk memajukan kualitas kompos. Sebab, dengan menambah tepung darah, maka kualitas kompos meningkat khususnya dari segi kandungan unsur hara nitrogen. Cara Membuat Tepung Darah dari Darah Sapi Nah, karena darah segar tidak serta-merta dipakai selaku bahan baku untuk peningkatan mutu kompos, maka darah perlu diproses dahulu menjadi tepung darah. Bagaimana cara membuat tepung darah dari darah sapi? Berikut ini antisipasi materi dan tindakan dalam menciptakan tepung darah Alat-alat : Wajan besar 1 buah Ember 2 buah Terpal...ukuran diadaptasi dengan volume tepung yang akan dijemur nantinya Bahan-bahan : Darah sapi 5 liter (boleh darah kambing, kerbau, dan lainnya kalau tidak ada darah sapi. Darah harus dari sapi yang sehat) Dedak padi 5 Kg (untuk mempercepat pengeringan alasannya adalah kadar air dedak rendah) Langkah menciptakan tepung darah Tampung darah sapi segar dalam bejana Tambahkan satu sendok garam dapur ke dalam darah biar pemisahan air dari darah menjadi cepat. Diaduk-aduk sampai merata Tuangkan darah dalam wajan Masukkan dedak dan campurkan secara merata dengan darah sapi Nyalakan api kompor/kayu bakar untuk memanaskan campuran darah tersebut. Aduk-aduk capuran darah sapi tersebut hingga kadar air rendah dan warna bahan menjelma kehitaman Matikan api kompor/kayu bakar dan biarkan materi tersebut hingga suhunya dingin (mendekati/sama suhu ruang) Jemur materi darah sapi tersebut di bawah sinar matahari selama 1-2 hari sampai kering. Haluskan darah sapi yang sudah kering dengan cara menumbuknya atau digiling pakai mesin/alat penggiling. Ayak dengan memakai ayakan halus (ukuran butiran tepung). Pisahkan tepung darah yang telah diayak. Sedangkan butiran materi yang masih bergairah dihaluskan dan lalu diayak lagi.  Tepung darah yang sudah diayak mampu langsung dipakai untuk campuran kompos atau bisa juga dikemas untuk disimpan atau dikomersialkan. Alur Proses Membuat Tepung Darah. Gambar : Dokpri Baca juga ini : Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas Cara Tingkatkan Hara Kompos Dengan Cangkang Telur Membuat POC dari Urin Kambing Skala Rumahan dan Bisnis Apa Kegunaan Pupuk Kalium Nitrat dan Kapan Diaplikasikan? Meningkatkan hara kompos dengan darah Karena tujuan menciptakan tepung darah untuk mengembangkan mutu kompos, maka perlu selangkah lagi untuk mengenali bagaimana cara meraciknya atau mencampurnya tepung darah dengan kompos. Berikut ini langkah meningkatkan mutu kompos dengan tepung darah Siapkan kompos sebanyak yang dibutuhkan Tambahkan sebanyak 1% tepung darah ke dalam kompos (acuan : jika 100 Kg kompos, mempunyai arti tepung darah ditambah sebanyak 1 Kg) Campurkan kompos dengan tepung darah hingga merata Kompos siap diaplikasi atau dikemas Pencanpauran Kompos dan Tepung Darah.  Gambar : Dokpri Itulah cara membuat tepung darah untuk memajukan hara kompos. Prosesnya sangat sederhana sekali. Hanya dengan mengeringkan darah dan memperbesar tepung darah yang telah diolah ke dalam kompos, maka jadilah pupuk kompos yang bermutu tinggi. Selamat menjajal dan semoga sukses. Salam
Sumber https://pupuklahan.blogspot.com


EmoticonEmoticon