Bagaimana cara memetik buah kelapa? Kelapa (Cocos nucifera) ialah flora perkebunan yang banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia. Diperkirakan pohon kelapa berasa dari wilayah pesisir Asia yang berdekatan dengan Samudera Hindia. Kelapa masih termasuk dalam suku aren-arenan (Arecaceae) sehingga berkerabat akrab dengan kelapa sawit , enau, pinang, sagu, palem, kurma, salak, lontar, rotan, dan gebang. Hampir semua bab dari pohon kelapa mampu dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu bab yang paling penting, pastinya apalagi jika bukan buah. Menariknya tidak cuma lapisan daging buah saja yang bisa dimanfaatkan, namun juga lapisan kulit dan serabut kelapa. Daging buah kelapa lazimnya digunakan sebagai bahan baku pengerjaan santan. Sedangkan ampasnya bisa digunakan untuk pakan ternak. Dalam membudidayakan pohon kelapa, frekuensi panen buah kelapa mampu dilaksanakan setiap 25 hari sekali. Jadi para petani akan memanjat pohon kelapa untuk memetik buah yang berada di 2-3 tandan sekaligus. Ada pula petani yang tak maurepot dengan menanti buah kelapa jatuh sendiri dari pohonnya. Meskipun tingkat kematangannya berlainan-beda, faktanya kadar lemak yang terkandung di dalam buah yang berasal dari satu tandan yang serupa tidak terlalu jauh berlawanan. Bagi Anda yang sekarang telah menanam pohon kelapa tetapi kesulitan dalam memanennya, pada kesempatan kali ini kami akan mengajarkan bagaimana sih caranya memetik buah kelapa itu. Setidaknya terdapat 3 tata cara yang mampu diaplikasikan, antara lain : Metode Pertama Pilih pohon kelapa yang sudah berbuah dengan kondisi buah sesuai dengan cita-cita kita. Jika bermaksud menciptakan santan dari buah tersebut, pilihlah buah yang sudah matang sempurna alasannya kandungan lemaknya pasti akan jauh lebih banyak. Anda mampu memanjat pohon tersebut eksklusif dari bawah atau memakai tangga untuk membuat lebih mudah dalam memanjatnya. Setelah hingga di puncak pohon, potonglah tangkai buah yang dimaksud memakai golok sampai terputus dan terjatuh dengan sendirinya. Metode Kedua Pelaksanaan sistem ini dijalankan dengan memanfaatkan alat bantu berupa galah yang terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan pisau atau sabit di ujungnya. Tinggi pohon kelapa yang hendak dipanen menggunakan galah dilarang lebih dari 4 meter. Jika Anda memaksakan diri, buah kelapa yang jatuh mampu sangat berbahaya alasannya adalah di saat-waktu mampu perihal kepala Anda. Buah kelapa yang ingin dipetik lalu dipotong pada bab pangkal buahnya sampai terputus. Metode Ketiga Metode ini paling sederhana alasannya Anda tinggal menunggu saja buah-buah kelapa berjatuhan dengan sendirinya. Biasanya tangkai dari buah kelapa yang telah matang akan mengering serta kekuatannya dalam menahan buah bakal menyusut drastis. Lama-kelamaan kondisi tangkai tersebut akan sungguh rapuh sehingga bisa terputus secara alami. Buah kelapa yang jatuh sendiri tersebut umumnya terlalu masak sehingga kurang bagus jikalau dijadikan selaku bahan baku pengerjaan kopra dan kelapa parut kering. Namun Anda jangan khawatir karena buah yang telah kadung matang ini justru sangat cocok dipakai untuk membuat minyak kelapa hijau murni. Sumber https://klpswt.blogspot.com
pop
Kamis, 30 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon