Bagaimana cara menanam lada di kebun kelapa sawit? Pada lazimnya flora kelapa sawit ditanam secara tumpangsari dengan singkong. Biasanya diseleksi singkong malaysia yang diketahui terhadap toleran. Namun sekarang harga singkong segar dan tepung tapioka terjun bebas balasan derasnya barang impor produk sejenis. Beberapa petani pun lantas mengakalinya dengan mengubah tumbuhan sela tersebut menjadi tumbuhan lada. Tanaman lada diseleksi alasannya adalah memiliki harga yang lebih anggun, dibandingkan dengan tanaman sela lainnya. Tanaman lada bisa berkembang dengan baik sebagai tumbuhan panjat di pohon kelapa sawit . Setiap tegakan pohon kelapa sawit mampu ditumpangsarikan dengan dua bibit tumbuhan lada sekaligus. Hal ini tentu akan mengoptimalkan penggunaan lahan di perkebunan kelapa sawit. Sayangnya buah lada yang dihasilkan lebih minim daripada flora lada yang dibudidayakan di lahan terbuka. Tetapi metode ini akan meminimalisir serangan jamur penyebab penyakit bacin pangkal batang dan penyakit kuning. Tidak semua perkebunan kelapa sawit bisa ditanami lada. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh kebun tersebut di antaranya : Area perkebunan sudah ditanami tanaman kelapa sawit dengan jarak tanam yang ideal 9 x 9 meter atau setidaknya 8 x 9 meter. Perkebunan sawit mengandung tanah darat kering atau tanah mineral dan bukan tanah gambut atau tanah rawa. Tanaman kelapa sawit sudah berusia sekurang-kurangnya15 tahun dan tinggi pohonnya lebih dari 6 meter. Berikut ini langkah-langkah menanam lada di perkebunan kelapa sawit! Langkah 1. Pembibitan Anda perlu mempersiapkan bibit lada apalagi dulu hingga usianya mencapai 4 bulan. Di sini Anda bisa menanam bibit lada sendiri dari biji-bijinya atau berbelanja bibit lada yang sudah jadi di www.tokotanaman.com. Selanjutnya bibit lada dipindahtanamkan ke polybag dengan ukuran minimal 20 x 25 cm. Pasang ajir setinggi 1 m di sampingnya selaku tiang panjatan. Bibit ini perlu dipelihara lagi sampai umurnya 4 bulan. Barulah lalu mampu ditanam di kebun. Langkah 2. Persiapan Tanam Untuk menanam bibit lada di kebun kelapa sawit, Anda perlu menyiapkan lubang tanam apalagi dahulu. Buatlah lubang tanam yang berskala 30 x 30 x 30 cm sebanyak 2-4 lubang di sekeliling pohon kelapa sawit. Lubang tanam dibuat pada jarak sejauh 70 cm dari batang kelapa sawit. Setelah lubang tanam jadi, Anda bisa memasukkan 100 gram pupuk NPK Phonska, 1 kg dolomit, 4 kg pukan fermentasi, dan 2 kg sekam padi ke dalamnya. Selanjutnya buat parit kecil di antara lubang tanam dan batang kelapa sawit. Biarkan selama 7-10 hari. Langkah 3. Penanaman Bibit tanaman lada ditanam di lubang tanam yang telah ditawarkan. Usahakan posisinya miring ke arah batang kelapa sawit. Kemudian masukkan sulur lada ke dalam parit kecil dan ditimbun dengan tanah untuk menghalangi sulur tersebut rusak pada dikala penunasan pelepah kelapa sawit atau pemanenan TBS (Tandan Buah Segar). Sisa sulur tanaman lada yang ada lantas diletakkan bersisihan dengan batang kelapa sawit. Sulur ini nantinya akan menjadi media bagi lada untuk memanjat tanaman sawit. Langkah 4. Pemeliharaan Perawatan tanaman lada yang ditanam di kebun sawit intinya sama saja mirip tanaman yang dibudidayakan di lahan terbuka. Namun jika pohon kelapa sawit yang menjadi panjatan sudah tambang, maka Anda perlu menggantinya dengan ajir hidup lainnya. Biasanya tumbuhan yang dipakai ialah lamtoro, dadap, sengon, atau gamal. Gunakan teknik stek batang untuk menanam tumbuhan tersebut. Tanaman ajir ini akan tumbuh lebih singkat dibandingkan dengan lada sehingga perlu dipangkas saat tingginya sudah meraih 3-4 m. Sumber https://klpswt.blogspot.com
pop
Kamis, 16 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon