Cara Pancang Yang Benar

Anda bisa menanam kelapa sawit di lahan yang Anda miliki. Tujuan utama membudidayakan tumbuhan ini yaitu mendapatkan TBS (Tandan Buah Segar). Buah kelapa sawit merupakan materi baku minyak nabati. Minyak ini memiliki nilai hemat yang sangat tinggi. Tingkat seruan pasar akan minyak nabati dari kelapa sawit pun begitu besar. Bukan cuma dibentuk menjadi minyak masak, minyak kelapa sawit juga mampu diolah menjadi sabun, peralatan kosmetik, obat, dan lain-lain. Mahalnya harga minyak kelapa sawit mungkin menarik perhatian Anda untuk turut memelihara flora ini di lahan? Tunggu apa lagi. Segera ambil langkah-langkah untuk mewujudkan keinginan Anda tersebut. Pasalnya bisnis kelapa sawit begitu menggiurkan dengan potensi keuntungan yang sungguh besar. Anda mesti segera merealisasikan impian Anda untuk bercocok tanam kelapa sawit. Nantinya diperlukan waktu paling tidak 8-9 tahun bagi pohon kelapa sawit tersebut untuk menghasilkan buah-buah yang banyak. Untuk menanam kelapa sawit , Anda perlu merencanakan lahan kawasan penanamannya terlebih dahulu. Salah satu upaya yang perlu dijalankan dalam proses antisipasi lahan ini yaitu memancang. Memancang berarti menunjukkan gejala berupa patok atau ajir untuk pengerjaan lubang tanam. Pancang tersebut nantinya berguna sebagai aliran untuk pembuatan jalan, parit, stacking, teras, dan area penanaman tanaman kacang-kacangan. Agar proses pemancangan lahan kelapa sawit mampu berjalan secara efektif dan efisien, ada baiknya petugas yang melakukan pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa regu. Setiap regu pemancang terdiri dari 5 orang yang mempunyai peran dan tugas berlainan-beda. Di antaranya ialah 1 orang tukang teropong, 2 orang tukang pancang, dan 2 orang tukang tarik tali. Norma prestasi memancang berkisar antara 0,15-0,2 Ha/HK. Alat dan bahan yang digunakan : Kompas sunto atau theodolite untuk memilih arah Abney level atau clinometer Kayu pancang berisikan pancang induk dan anak pancang Tali remi atau kawat Kayu yang berbentuk aksara Y Adapun langkah-langkahnya ialah selaku berikut : Pemancangan di Area Datar Jarak tanam kelapa sawit diubahsuaikan dengan keadaan lahan. Pastikan arah barisan tanaman membentang dari timur ke barat. Buatlah pancang kepala setinggi 2,5 m dan bagian atasnya dalam jarak 30 cm bisa diwarnai memakai cat berwarna putih supaya terlihat jelas. Kemudian tentukan batasan daerah/blok yang mau dipancang serta ditetapkan sebuah tolok ukur untuk memancang. Sebaiknya titik tersebut ialah salah satu konferensi antara collection road dan main road. Dari titik tolok ukur ini lantas ditarik garis lurus yang membentang ke arah utara-selatan sejauh 0-1800. Kemudian pasanglah pancang kepala sampai ke batas area/blok yang akan dipasangi pancang dengan jarak antar pancang yaitu 7,8 m. Setelah itu, dari titik yang sama pula dibuat garis tegak lurus ke arah timur-barat sejauh 90-2700. Pancang kepala di titik ini dipasang dengan jarak antar pancang ialah 100 m. Pemancangan Area Bergelombang Ada dua cara untuk pemancangan di area yang bergelombang yaitu pemancangan area datar dengan cara seperti di atas atau pemancangan dengan sistem teras kontur. Khusus untuk pengerjaan pancang menggunakan cara yang umum, kita harus menciptakan tapak kuda atau teras individu di lahan tersebut terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pemancangan dan menunjukkan hasil yang lebih baik. Sedangkan untuk pemancangan memakai sistem teras kontur, Anda perlu membuat jarak antar kontur yang sesuai dengan proyeksi jarak antar barisan pada pemancangan area datar. Begitu pula untuk jarak pokok dalam konturnya mampu diusahakan sama dengan jarak pokok pada area datar. Caranya yaitu buatlah pancang tanam di kontur pertama. Kemudian pancang kedua pada kontur yang sama berjarak sama dengan jarak antar dua pokok dalam barisan pada area datar. Pancang ketiga dan seterusnya juga mampu dibuat dengan cara yang masih sama mirip tindakan di atas. Adapun pancang pada kontur kedua dibentuk dengan cara menciptakan segi tiga proyeksi terlebih dahulu yang menghubungkan antara dua pokok di kontur pertama dan satu pokok di kontur kedua. Setelah itu mampu dilaksanakan pemancangan mirip cara di atas untuk semua kontur. Kerjakan prinsip-prinsip di atas sampai kontur yang terakhir.
Sumber https://klpswt.blogspot.com