Rabu, 29 Juli 2020

Cara Pemberian Pupuk Urea Pada

Bagaimana cara pemberian pupuk urea? Proses budidaya kelapa sawit tidak mampu cuma ditumpukan pada proses pemupukan saja. Ada aspek-faktor lain yang juga besar lengan berkuasa besar terhadap tingkat perkembangan tanaman mirip penyeleksian benih, pengolahan lahan, perawatan flora, serta pengendalian hama dan penyakit. Tidak disangkal, pupuk menunjukkan andil yang sungguh penting dalam rangka meningkatkan produktivitas flora kelapa sawit . Pemupukan mesti dilaksanakan sesuai dengan keperluan tumbuhan dan keadaan lokasi secara spesifik. Oleh alasannya itu, penting sekali mempertimbangkan pinjaman pupuk secara bijak berdasarkan kemampuan tanah dalam menyerap komponen hara dan prosentase keperluan hara pada tumbuhan sawit sehingga penggunaan pupuk lebih efisien. Guna memajukan hasil dan kualitas buah yang dihasilkan, pohon kelapa sawit memerlukan komponen hara dalam jumlah yang banyak antara lain nitrogen, fosfat, kalium, dan belerang. Tak cuma itu, tanaman juga membutuhkan komponen hara sekunder seperti kalsium, magnesium, serta bagian hara mikro contohnya seng, tembaga, dan besi. Salah satu pupuk yang berkhasiat untuk pohon kelapa sawit yakni pupuk urea. Ini ialah pupuk anorganik tunggal yang mengandung unsur nitrogen dalam kadar yang tinggi. Pupuk urea bersifat higroskopis yaitu gampang menguap di udara, terutama pupuk urea yang berupa prill. Kaprikornus pupuk ini gampang larut dalam air serta cepat diserap oleh tanaman. Pupuk urea umumnya diberikan terhadap pohon kelapa sawit dengan jalan memasukkannya ke dalam lubang yang sudah dibuat mengelilingi batang pokok dengan kedalaman sekitar 20-30 cm. Sedangkan takaran pemberiannya harus diadaptasi dengan keperluan tanaman dan kondisi lahan. Secara garis besar pupuk urea mengandung bagian nitrogen hingga meraih 46 persen. Hal ini memiliki arti dalam 100 kg pupuk urea tersimpan bagian N sebanyak 46 kg. Pupuk urea memiliki faedah yang sungguh besar sebab bagian nitrogen di dalamnya berperan penting dalam mendukung pertumbuhan kelapa sawit, utamanya pada fase vegetatif. Tanaman yang kekurangan bagian ini akan menyebabkan pertumbuhannya menjadi terhambat. Tanaman kelapa sawit yang diberikan pupuk urea dalam takaran yang tepat akan menawarkan ciri-ciri pertumbuhan yang baik. Di antaranya flora tampaklebih subur, keadaan batangnya tampak kuat, dan warna daunnya hijau segar karena banyak mengandung klorofil. Sebaliknya flora yang kekurangan unsur nitrogen mempunyai daun yang berwarna hijau pucat sampai kekuning-kuningan, jaringan di dalam daunnya akan mati dan mengering, serta pertumbuhannya mengalami keterlambatan. Buah yang dihasilkan oleh kelapa sawit yang kelemahan komponen N juga mempunyai bentuk yang tidak tepat.
Sumber https://klpswt.blogspot.com


EmoticonEmoticon