Minggu, 26 Juli 2020

Tanda-Tanda Kelemahan Pupuk

Bagaimana gejala pohon kelapa sawit yang kekurangan pupuk? Pemupukan ialah salah satu upaya dalam agro-management untuk menunjang kesuksesan usaha perkebunan tanaman kelapa sawit. Setiap tumbuhan membutuhkan pupuk untuk mendukung kehidupannya. Pupuk akan memelihara kesuburan tanah yang berkelanjutan, mengembangkan produktivitas flora, mengembalikan komponen hara yang terangkut keluar, serta menjaga kesehatan tumbuhan. Faktanya, ongkos pemupukan kelapa sawit ialah ongkos yang cukup tinggi dalam pemeliharaan tumbuhan dengan budget sampai meraih 40-60 persen. Itu sebabnya, langkah-langkah pemupukan mesti menjadi perhatian utama serta dikerjakan secara efektif dan efisien. Agar sempurna guna, pemupukan harus mengamati faktor-faktor seperti jenis pupuk, takaran, waktu, cara, dan kondisi area yang akan diberikan pupuk. Pupuk harus diberikan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan flora dengan metode pada waktu yang sempurna. Pada budidaya tanaman kelapa sawit , penambahan komponen hara ke dalam tanah lewat mekanisme pemupukan secara terstruktur terbukti dapat menyanggupi keperluan tanaman, menjaga kesehatan, sekaligus memajukan produktivitasnya. Tanaman kelapa sawit yang kelemahan unsur-bagian hara tertentu akan menunjukkan tanda-tanda-tanda-tanda tidak sehat. Di antaranya meliputi : Daun Pucat dan Transparan Pohon kelapa sawit yang kekurangan komponen nitrogen akan menjadikan daunnya berwarna pucat, tidak hijau segar. Penampang daun tersebut juga akan terlihat seperti transparan apabila terkena sorot dari sinar matahari. Jika tidak secepatnya ditangani, pohon tersebut tidak bisa melakukan fotosintesis. Anda mampu menunjukkan pupuk Urea dan pupuk ZA untuk mengembalikan keadaan kelapa sawit tersebut. Daun Menguning dan Terbakar Tanda lain dari kelapa sawit yang kekurangan bagian hara adalah daunnya tampak menguning. Lama-kelamaan daun tersebut akan berganti warna menjadi kehitam-hitaman seolah terbakar panas matahari. Perubahan warna pada permukaan daun ini di mulai dari bab tepi sampai hasilnya berlanjut ke bagian tengah daun. Penyebab utama dari kondisi ini adalah kelapa sawit kelemahan komponen magnesium. Makara untuk memulihkannya, Anda bisa memperlihatkan dolomit atau kieserite. Batang Meruncing dan Pelepah Kemerahan Berbeda dengan pohon kelapa sawit yang kekurangan komponen phosphat, pohon tersebut akan memperlihatkan gejala pada batangnya yang berupa meruncing. Selain itu, bab pelepah daunnya pun berubah warna menjadi kemerah-merahan. Di area sekeliling batang flora kelapa sawit yang kekurangan phosphat juga banyak ditumbuhi rumput yang daunnya berwarna keungu-unguan. Solusi untuk mengatasinya yaitu Anda bisa mengaplikasikan pupuk TSP atau pupuk RP. Daun Dipenuhi Bercak Merah Suatu hari Anda menemukan salah satu pohon kelapa sawit mempunyai daun yang dipenuhi bintik-bintik yang warnanya kemerah-merahan. Semakin usang, ukuran bintik-bintik tadi akan semakin meluas hingga memenuhi seluruh permukaan daun kelapa sawit. Hal ini memiliki arti pohon tersebut sedang kekurangan unsur kalium. Anda mampu mempergunakan pupuk KCl atau pupuk MOP untuk menyembuhkannya. Daun Mengeriting dan Melipat Ciri-ciri terakhir dari flora kelapa sawit yang kelemahan bagian hara yaitu daunnya berubah bentuk menjadi keriting. Kadang-kadang bab ujung anak daunnya pun berbentuk melipat ibarat bentuk mata pancing. Kelapa sawit yang menunjukkan tanda-tanda tersebut pertanda jika sedang kekurangan unsur boron. Cobalah mengatasinya dengan menawarkan pupuk borate atau pupuk HGFB secukupnya.
Sumber https://klpswt.blogspot.com


EmoticonEmoticon