Anda mungkin butuh tips untuk mengurus perkebunan kelapa sawit? Kelapa sawit merupakan tumbuhan penghasil minyak nabati. Saat ini, tingkat permintaan pasar akan minyak kelapa sawit terus mengalami peningkatan. Tidak cuma industri di dalam negeri, bahkan perusahakan skala internasional banyak yang menghendaki minyak kelapa sawit yang diproduksi oleh Indonesia. Hal ini lantas membuat harga minyak sawit terus mengalami peningkatan. Bisnis perkebunan kelapa sawit merupakan bisnis yang harus dilaksanakan secara serius. Ada seorang pemimpin di sini yang bertanggung jawab kepada semua pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Sebagai seorang pemimpin, ada baiknya Anda mengetahui seluk beluk tentang kelapa sawit secara lengkap serta mau kembal ke dasar. Ini artinya Anda mesti memperhatikan segala aspek terkait perkebunan sawit termasuk buah sawit, ongkos buatan, dan keadaan lahan. Pengelolaan Tandan Buah Segar (TBS) Manajer perkebunan yang baik mesti mampu mencapai buatan TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit setinggi-tingginya atau minimal sesuai sasaran yang diputuskan. Pengontrolan terhadap kualitas TBS pun mesti dikerjakan sebaik mungkin. Untuk meraih semua itu, seorang manajer wajib memutuskan tersedianya pemanen di seluruh area lahan. Selain tenaga pemanen yang telah terlatih, manajer juga mesti bisa merekrut pemanen gres untuk area perkebunan kelapa sawit yang hendak menciptakan. Tenaga pemanen ini dilarang dianggap sebelah mata. Sebab bila jumlah tenaganya kurang, maka proses pemanenan tidak akan berlangsung seharusnya sehingga memperpanjang rotasi panen. Akibatnya kualitas buah sawit pun menurun, utamanya TBS yang telah terlanjur matang bakal membusuk kalau tidak segera dipetik dari pohonnya. Itu sebabnya, kestabilan tenaga kerja di kebun harus terus dijaga sesuai budi pengelolaan karyawan dan kedisiplinan. Tugas utama pemanen adalah mengutip semua brondolan, utamanya di area pokok tinggi. Upayakan tidak ada brondolan yang tertinggal sedikit pun. Sebab brondolan yang banyak tertinggal menimbulkan timbulnya rotasi panen yang diperpanjang. Seharusnya rotasi panen TBS mesti terus dijaga berada di kisaran 12 hari. Pengutipan brondolan yang tidak optimal juga menjadikan kurangnya jumlah brondolan yang dikirim ke pabrik sehingga membuat rendemen menurun. Anda telah sukses menjadi manajer perkebunan kelapa sawit jika berhasil menerima rasa hormat dari semua anak buah. Perlu diperhatikan, rasa hormat ini berlawanan dengan rasa takut. Rasa hormat menciptakan Anda disegani dan dianuti oleh pekerja-pekerja yang yang lain. Sedangkan rasa takut menciptakan orang lain tidak betah melakukan pekerjaan dengan Anda. Rasa hormat ini bisa Anda dapatkan dengan mengayomi bawahan dan mempertahankan sehingga mereka merasa nyaman dan betah ketika melakukan pekerjaan di kebun. Kehadiran manajer perkebunan kelapa sawit di area panen sangatlah penting. Hal ini akan membuat para pekerja lebih disiplin terhadap tugas-tugasnya. Apalagi kalau manajer mau berkunjung langsung ke lapangan guna melakukan inspeksi lahan dan menunjukkan arahan kepada tangan kanan divisi. Selain itu, manajer juga mesti berkali-kali mengingatkan bahwa kebun bukan memasarkan TBS ke pabrik, namun produk yang dijual ialah minyak kelapa sawit. Jadi mutu hasil pemanenan juga menawarkan dampak yang signifikan. Pengelolaan Biaya Produksi Sebagai manajer perkebunan kelapa sawit, Anda mesti senantiasa mengamati ongkos produksi. Usahakan mampu mencapai biaya buatan yang rendah sehingga perusahaan dapat mendapatkan laba yang lebih tinggi. Caranya bisa dilaksanakan lewat kendali biaya yang cermat dan peningkatan produktivitas tanaman. Aspek yang penting yang lain ialah menilik kedatangan para karyawan. Manajer mesti terus menawarkan motivasi kepada para karyawan sehingga mampu lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Biasanya ongkos buatan akan mengembangkan jika pemanen dibayar menurut jam kerja, tetapi targetnya tidak tercapai. Skema pembayaran mirip ini cocoknya dipraktekkan kalau tenaga kerja memang terbukti sungguh-sungguh sudah terampil, giat, pekerja keras, mau belajar, dan berdedikasi tinggi kepada perusahaan. Ada baiknya ada manajer kebun di bawah Anda yang bertugas memantau pekerja secara pribadi. Manajer kebun ini juga mesti mengetahui harga pasaran CPO dan TBS sehingga dapat melakukan analisis bersama Anda. Pengelolaan Kondisi Lahan Prestasi seorang manajer perkebunan kelapa sawit tercermin dari kondisi lahan yang diatur. Dari keadaan lahan tersebut, kita bisa mengetahui secara niscaya apakah manajer tersebut melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh atau cuma asal pilih. Prestasi manajer dicap anggun manakala lahan yang dikelolanya terawat dengan baik dan kondisinya senantiasa bersih. Sebaliknya seorang manajer yang jelek bisa dilihat dari keadaan lahan yang dikelolanya banyak mengalami problem. Kondisi lahan yang higienis memungkinkan proses pengutipan brondolan menjadi lebih mudah dan tidak berurusan karena tujuan kerjanya terang, persepsi tidak terusik, dan aksesnya gampang dilalui. Para pekerja juga akan lebih mudah dalam mengawasi, mengevaluasi, serta mengendalikan tumbuhan-tumbuhan kelapa sawit yang berkembang di dalamnya. Ada baiknya jalan-jalan yang dilalui oleh kendaraan dibuat permanen yang dilengkapi gorong-gorong yang mencukupi. Manajer kebun dan tangan kanan divisi akan bertanggung jawab kepada kondisi lahan dan kebersihannya. Sumber https://klpswt.blogspot.com
pop
Senin, 13 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon