Jumat, 07 Agustus 2020

10 Fungsi Pupuk Phonska Untuk

Apakah fungsi pupuk phonska untuk kelapa sawit? Tahukah Anda, pupuk phonska ialah pupuk NPK bersubsidi. Kaprikornus masuk akal jikalau harganya terbilang cukup murah dan terjangkau bagi para petani pada umumnya. Pupuk phonska pada dasarnya tersusun atas unsur hara makro yang mencakup nitrogen (N), phosphor (P), kalium (K), dan sulfur (S). Pupuk phonska terbukti secara konkret mampu mengembangkan produktivitas hasil pertanian. Di Indonesia, pupuk phonska dibuat pertama kali pada tahun 2000 oleh PT Petrokimia Gresik. Barulah kemudian pada bulan Agustus di tahun yang sama, pupuk ini secara resmi dipasarkan ke seluruh Nusantara. Pupuk ini sungguh digemari oleh para petani setempat. Saat ini, pupuk phonska tersedia dalam dua kemasan antara lain 20 kg dan 50 kg. Karena tergolong pupuk bersubsidi, pupuk phonska tidak dijual secara bebas. Penjualan pupuk ini dijalankan dengan metode tertutup. Hanya para petani yang telah tergabung ke dalam kalangan yang terdaftar saja yang bisa berbelanja pupuk phonska ini. Makara Anda tidak mampu mendapatkan pupuk phonska yang asli di dalam toko pertanian mana pun. Tabel Kadar Pupuk Phonska Unsur Kadar Nitrogen (N) 15% Phosphor (P) 15% Kalium (K) 15% Sulfur (S) 10% Air Maksimal 2% Pada dasarnya, pupuk phonska memiliki wujud yang berupa butiran-butiran (granul) berwarna pink. Pupuk ini bersifat higroskopis sehingga gampang larut di dalam air. Hal ini pula yang menyebabkan pupuk phonska mudah diserap oleh akar tanaman kelapa sawit . Selain itu, pupuk phonska juga mengandung komponen hara yang lengkap untuk mendukung kemajuan tumbuhan. Sebagai pupuk beragam, pupuk phonska memiliki fungsi yang beragam bagi flora. Berikut ini di antaranya : Meningkatkan daya perkembangan tanaman, baik secara generatif maupun vegetatif. Menambah jumlah kandungan protein yang mampu diserap oleh metode perakaran flora. Memperkuat struktur pada batang tanaman sehingga tidak gampang mengalami roboh. Mendukung perkembangan buah, biji, dan umbi tumbuhan sehingga ukurannya makin besar. Membantu kelancaran proses terbentuknya gula dan pati yang dibuat oleh tanaman. Merangsang pertumbuhan bab bunga dan buah tanaman. Memacu pertumbuhan sistem perakaran tanaman. Memperkuat daya tahan tumbuhan terhadap serangan hama dan penyakit . Meningkatkan ketahanan tumbuhan pada kondisi media tanam yang kering. Menghijaukan warna flora sehingga kandungan gizinya meningkat dan tampilannya lebih mempesona.
Sumber https://klpswt.blogspot.com


EmoticonEmoticon