Apakah peran-tugas seorang manager di pabrik kelapa sawit? Di dalam pekerjaan pabrik, salah satu peran yang memegang peran yang penting sekali yaitu pengatur. Peran untuk mengendalikan dan menertibkan jalannya proses di pabrik ini umumnya dimiliki sarat oleh manager. Manager yaitu perangkat/level yang mengendalikan proses pekerjaan di pabrik. Mereka akan mengatur bagaimana acara perkerja-perkerja di dalam pabrik semoga lebih efektif dan efisien. Dalam pekerjaannya, manager tidak harus senantiasa bersentuhan langsung dengan para pekerja, melainkan juga mampu melalui mediator mandor pabrik kelapa sawit . Oleh alasannya itu, pengaturan ini harus dijalankan secara profesional adalah dengan memposisikan diri sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing. Misalnya, seorang manager harus menempatkan diri dengan posisi mengatur, mengontrol, dan mengarahkan langkah kerja, sedangkan seorang pekerja pabrik merupakan orang yang melaksanakan pekerjaan. Dengan berlangsungnya tata cara pengaturan yang baik oleh manager, maka faedah-faedah yang mampu dipetik antara lain : Terjaganya mutu pekerjaan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) Semakin meningkatnya tingkat produktifitas pekerja pabrik Terkontrolnya biaya pekerjaan sesuai tolok ukur budget yang telah ditentukan Terjalinnya kekerabatan yang harmonis antara perusahaan dan pekerja Lantas, apa sajakah peran-tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang manager pabrik kelapa sawit? Berikut ini 15 peran pokoknya! Mengawasi dan merencanakan pekerjaan seluruh operasional pabrik kelapa sawit supaya berlangsung efektif dan efisien. Menilik pengembangan pabrik demi peningkatan daya produktifitasnya sehingga produktifitas unit perusahaan pun turut meningkat. Mencapai sasaran bikinan sesuai dengan tolok ukur perusahaan. Menuntut dan menilik seluruh aspek bikinan yang ada di pabrik lewat semua tenaga kerja yang berada di bawah naungannya. Menyusun biaya operasional, baik bulanan maupun tahunan. Mengorganisir pekerjaan seluruh acara biar bisa terselenggara secara sinergis, seksama, dan berhasil guna. Membina hubungan kerjasama yang bagus dengan pihak-pihak eksternal. Merencanakan acuan kegiatan operasional pabrik tergolong upaya pencegahan kecelakaan, kesehatan, keamanan, dan pengaruh lingkungan. Mengusahakan tercapainya sasaran pengolahan kelapa sawit dengan mengamati kualitas, efisiensi, hasil evaluasi laboratorium, hasil pengolahan air, hasil pengolahan limbah, dan ongkos produksi. Membina koordinasi dengan bab perawatan di lingkungan pabrik guna mendukung kelangsungan proses bikinan dan memperhatikan kualitas hasil bikinan. Merencanakan jadwal pembuatan sesuai dengan perhitungan buah yang mau diterima dari kebun. Melaksanakan pembinaan karyawan melalui training di kawasan lokasi kerja dan tempat latihan khusus. Merencanakan jumlah penggunaan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses buatan minyak kelapa sawit. Melakukan koordinasi dengan petugas perkebunan terutama mengenai pemanfaatan limbah pabrik, pemeriksaan mutu buah di loading ramp, dan penggunaan alat berat di dalam pabrik. Melakukan pemeriksaan kepada mesin-mesin pembuatan di PKS secara berkala dan teratur. Sumber https://klpswt.blogspot.com
pop
Senin, 17 Agustus 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon