Kamis, 13 Agustus 2020

7 Cara Memelihara Agar Berbuah Banyak

Bagaimana caranya memelihara kelapa sawit agar berbuah banyak? Tujuan utama membudidayakan kelapa sawit yaitu untuk menerima buah. Semakin banyak buah yang diperoleh, maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan oleh petani. Faktanya tingkat produktifitas flora kelapa sawit berbanding lurus dengan bentuk pemeliharaannya. Apabila pohon sawit dipelihara dengan benar, maka pohon tersebut pun akan menghasilkan buah dalam jumlah yang melmpah. Begitu pula sebaliknya jikalau pohon sawit kurang mendapatkan perawatan, buah yang dihasilkan oleh pohon tersebut pun menjadi kurang optimal. Namun sebagai pengusaha, kita juga wajib memperhatikan ongkos yang dikeluarkan selama merawat kelapa sawit. Pemakaian budget dapat dibilang tepat kalau ongkos tersebut mampu menciptakan tanaman kelapa sawit yang menghasilkan buah yang maksimal. Perhatikan aspek-aspek berikut ini untuk mengoptimalkan penggunaan budget biaya pemeliharaan kelapa sawit : 1. Penyesuaian Metode dengan Lingkungan Metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan keadaan lingkungannya. Mungkin saja bentuk perawatan pohon sawit di sebuah kawasan berbeda dengan tempat lainnya. Sebagai contoh, flora yang dipelihara di lahan gambut membutuhkan komponen hara mikro mirip Cu dan Fe dalam jumlah yang melimpah. Kelapa sawit di tempat gambut juga membutuhkan sistem drainase yang baik untuk memadai kebutuhan airnya. Hal ini berlawanan dengan kelapa-kelapa sawit yang ditanam di lahan mineral yang tidak terlampau memerlukan mineral Cu dan Fe. 2. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi Seiring berjalannya waktu, dunia terus mengalami kemajuan. Tak terkecuali dengan alat-alat pertanian. Saat ini telah banyak alat pertanian yang ditanami dengan teknologi bersistem mekanis. Walaupun biaya pengadaannya tidak mengecewakan mahal, namun jika dijumlah dengan membandingkannya kepada alat manual, peralatan mekanis bisa memperlihatkan hasil yang lebih maksimal. Jadi sebagai seorang penanam modal yang bagus, Anda harus senantiasa memperbaharui gosip tentang peralatan pertanian yang modern ini dan membelinya kalau memang sungguh-sungguh diperlukan. 3. Pengendalian Gulma secara Intensif Gulma adalah flora pengganggu yang berkembang di area lahan kelapa sawit. Adanya gulma akan meminimalkan unsur hara yang tersimpan di dalam tanah yang notabene sangat diperlukan oleh pohon sawit dalam mendukung pertumbuhannya. Gulma yang paling berbahaya bagi pohon sawit yaitu gulma di kelas A mirip bambu, pisang, ilalang, senduduk, dan sebagainya. Pengendalian gulma dapat dijalankan baik secara mekanis maupun kimiawi. 4. Pemeberantasan Hama dan Penyakit Terdapat lumayan banyak hama dan penyakit yang sering ditemukan menyerang flora kelapa sawit. Hama dan penyakit tersebut mampu menyerang sekujur pohon kelapa sawit mulai dari akar, batang, pelepah, daun, bunga, hingga buah. Pemberantasan yang tepat kepada hama dan penyakit ini semenjak dini bisa mempertahankan produktifitas pohon sawit yang Anda pelihara. 5. Pemupukan dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat Pemupukan kelapa sawit dilarang dikerjakan asal-asalan. Pemupukan ini harus dilaksanakan berdasarkan acara yang telah disusun sebelumnya dan memakai takaran yang sempurna. Beberapa pupuk yang sering digunakan untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate. Tak ketinggalan beberapa petani kerap pula menunjukkan pupuk berupa cuprum dan ferrit. 6. Penunasan yang Diatur Tujuan penunasan adalah untuk menjaga struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tumbuhan, dan meningkatkan produktifitasnya. Pegerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari tanaman tersebut. Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya mesti songgo 3, sedangkan pada tumbuhan yang berumur sekitar 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2. Sementara itu, tumbuhan yang sudah berusia lebih dari 15 tahun memerlukan tunasan songgo 1. 7. Prosedur Pemanenan yang Benar Proses pemanenan buah kelapa sawit mesti dijalankan dengan teknik yang benar. Jika salah, maka besar kemungkinan hal tersebut mampu menyebabkan tanaman mengalami stres. Akibatnya pun mampu ditebak yakni pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi sebagai kandidat bakal buah.
Sumber https://klpswt.blogspot.com


EmoticonEmoticon