Bagaimana caranya menggunakan pupuk NPK? Pupuk NPK ialah pupuk produksi yang mengandung unsur hara utama adalah nitrogen, fosfor, dan kalium. Nitrogen berguna untuk membantu perkembangan vegetatif terutama daun, fosfor sebagai pendukung perkembangan akar dan tunas, serta kalium berfungsi untuk mendukung tahap pembungaan dan pembuahan tumbuhan. Di pasaran, terdapat tiga jenis pupuk NPK yang dibedakan menurut kegunaannya adalah pupuk NPK mutiara, pupuk NPK pelangi, dan pupuk NPK phonska. Pupuk NPK mutiara diketahui pula sebagai pupuk NPK 16-16-16 karena komposisi materi-bahan penyusunnya. Kelebihan dari pupuk ini antara lain mengandung unsur hara mikro, cepat bereaksi pada tumbuhan, mempertahankan keseimbangan bagian hara, dan mudah dipakai. Sayangnya pupuk NPK mutiara berharga mahal sebab masih diimpor dari Norwegia. Pupuk NPK pelangi terbuat dari urea granul, diamond phosphat granul, dan KCI flake. Pupuk ini dibuat oleh PT Pupuk Kaltim. Pupuk NPK pelangi mempunyai keunggulan pada kandungan boron, belerang, dan magnesium di dalamnya. Ada tiga macam pupuk NPK pelangi berdasarkan kualitasnya meliputi pupuk NPK pelangi unggul, pupuk NPK pelangi maxi, dan pupuk NPK pelangi super. Sementara itu, pupuk NPK phonska memiliki wujud berbentukbutiran-butiran berwarna merah muda sampai orange. Pupuk ini mempunyai sifat higroskopis serta gampang terlarut di dalam air. Pupuk yang banyak digunakan petani di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera ini diproduksi oleh PT Petrokimia Gresik. Karena mengandung bagian hara yang lengkap, pemberian pupuk NPK phonska terhadap flora tak ubahnya seperti memperlihatkan urea, TSP, dan KCI sekaligus. Lantas, bagaimanakah tindakan santunan pupuk NPK yang benar? Berikut ini hal-hal yang harus diamati! Pupuk NPK diberikan dengan cara disebarkan secara merata ke tanah yang telah diolah untuk kebutuhan penanaman berkembang-tanaman. Makara sebelum pupuk ini diaplikasikan pada tanah garapan, tanah tersebut harus diratakan terlebih dulu bab permukaannya. Setelah pupuk disebarkan, pupuk ini lantas ditutup dengan lapisan tanah tipis di atasnya. Boleh juga menawarkan tekanan sedikit pada permukaan tanah semoga nutrisi yang terkandung pada pupuk NPK lebih singkat terserap. Cara menunjukkan pupuk NPK pada parit atau galur tanah seperti bedengan-bedengan untuk tanaman jagung, kedelai, dan shorgum mampu dilaksanakan dengan menaburkannya pada di sepanjang parit/galur tanah tersebut. Namun selama dalam dukungan pupuk, Anda tetap mesti memperhatikan takaran yang digunakan biar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Berbeda dengan derma pupuk NPK pada tumbuhan perkebunan semisal kelapa sawit , cengkih, apel, dan jeruk, pupuk ini disebarkan melingkari batang pohon di bawah tajuk terluar dengan kedalaman berkisar antara 10-15 cm. Dengan metode ini, pupuk NPK dapat diserap lebih baik oleh akar tumbuhan dan tidak merusak batang pohon itu sendiri. Sementara itu, pupuk NPK yang mau diberikan kepada tumbuhan sayuran harus lewat lubang khusus. Lubang ini dibentuk sejauh kurang lebih 5 cm dari batang flora dengan kedalaman yang tidak seberapa mengingat tanaman sayuran seperti cabai, terong, dan tomat memiliki metode perakaran yang tidak terlampau panjang. Setelah pupuk NPK dimasukkan ke dalam lubang tadi, Anda mampu menimbun lubang tersebut menggunakan lapisan tanah atas. Jika Anda ingin menunjukkan pupuk NPK untuk tanaman hias, caranya juga berlawanan dari langkah-langkah di atas. Pemberian pupuk NPK untuk flora hias akan lebih efektif jika pupuk tersebut dicairkan terlebih dulu. Kemudian cairan pupuk ini lantas disiramkan terhadap flora tergolong bagian daun dan batangnya dengan takaran sesuai ajuan pada bungkus. Sumber https://klpswt.blogspot.com
pop
Senin, 03 Agustus 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon