Minggu, 26 April 2020

Arsitektur Bioklimatik (Mata Kuliah Pilihan), 2 Sks

Assalamu 'alaikum. Sudah cukup lama saya tidak membahas perihal mata kuliah arsitektur. Hingga hasilnya pada siang tadi ada seorang hadirin menanyakan perihal 4 mata kuliah pilihan yang ada di semester 3. Sayangnya aku cuma sempat mengambil mata kuliah Arsitektur Bioklimatik, tidak dengan 3 mata kuliah lain. Hal ini alasannya adalah keempat mata kuliah ini yakni mata kuliah baru yang tidak ada di kurikulum lama sebelumnya. Dan alasannya adalah beberapa hal, kami cuma diwajibkan mengambil satu saja. Pada semester III sesungguhnya memang ada 4 mata kuliah pilihan yang mana mahasiswa arsitektur diwajibkan menentukan 2 di antara 4 opsi ini. Menariknya , mahasiswa bebas memilih mana saja yang diinginkan. Karena aku cuma pernah memilih Arsitektur Bioklimatik, maka artikel ini akan lebih konsentrasi ke arah sana, meskipun aku akan tetap membahas lainnya walau secara sekilas saja. Arsitektur Bioklimatik Arsitektur bioklimatik yaitu suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian rancangan dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan iklim daerah tersebut. Pada risikonya bentuk arsitektur yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh budaya lokal, dan hal ini akan besar lengan berkuasa pada mulut arsitektur yang mau ditampilakan dari suatu bangunan, disamping itu pendekatan bioklimtaik akan mengurangi ketergantungan karya arsitektur terhadap sumber – sumber energi yang tidak dapat dipengaruhi. Sederhananya, di Arsitetur Bioklimatik kita mempelajari bagaiamana caranya menciptakan bangunan yang irit energi, tanggap terhadap iklim, dan tidak melupakan bagian budaya setempat. Tapi tenang, alasannya adalah ini yaitu mata kuliah pilihan dan hanya memiliki 2 sks, di sini kau tidak akan disuruh mendesain bangunan, namun hanya sekedar mempelajarinya saja. Contoh dari bangunan yang menerapkan pinsip Arsitketur Bioklimatik yakni Menara Mesiniaga, Malaysia dan Solaris Tower, Singapura yang mana keduanya dirancang oleh arsitek asal Malaysia, Ken Yeang. Solaris tower(kiri) dan Menara Mesiniaga(kanan) Sistem Perkuliahan Mata kuliah ini hanya mempunyai satu dosen pembimbing, yaitu ibu Belinda. Saya kurang tau apakah ia masih memegang mata kuliah ini atau tidak. Nanti kamu bisa lihat sendiri ketika menawar nanti. Selama masa perkuliahan, kurang lebih ada 4 tugas yang pernah diberikan, yakni 2 makalah, 1 jurnal selaku tugas MID, dan satu PPT sebagai peran selesai. Tugas makalah pada dasarnya berisi tentang materi materi dasar bioklimatik. Di sini dosen menunjukkan beberapa subjudul materi yang mesti dicari dan kemudian mahasiswa harus menyusun bahan tersebut dalam bentuk makalah. Tugas MID yaitu berupa jurnal yang membahas wacana salah satu acuan bangunan bioklimatik. Di sini dosen memperlihatkan list beberapa bangunan yang mengusung konsep bioklimatik dan mahasiswa menentukan salah satu bangunan. Sistem tugasnya secara kalangan yang berisikan 4 orang dan waktu yang diberikan cukup usang. Mungkin sekitar 3 ahad yang diisi dengan acara asistensi. Sebelumnya dosen telah memberi contoh cara penulisan sebuah jurnal jadi mahasiswa tidak terlalu kebingungan. Untuk tugas Final, bila saya tidak salah waktu itu dosen meminta kami untuk menyesuaikan desain bangunan yang pernah kami buat di SPA 1 ke arsitektur bioklimatik yang dibuat dalam bentuk PPT. Pelestarian Kota Pusaka Kota Pusaka yakni Kota yang di dalamnya terdapat tempat cagar budaya dan atau bangunan cagar budaya yang mempunyai nilai-nilai penting bagi kota, menempatkan penerapan kegiatan penataan dan pelestarian pusaka sebagai taktik utama pengembangan kotanya. Gambar di bawah yakni sebaran kota pusaka yang ada di Indonesia. Untuk tempat Sulawesi Tenggara sendiri, kota pusakanya terletak di kota Bau-Bau. Saya pernah mengambil mata kuliah ini meski hanya pernah memasuki kelasnya satu kali pertemuan sebelum balasannya memutuskan untuk tidak jadi mengambilnya Yang saya tangkap waktu itu yakni mata kuliah ini akan lebih fokus kepada bagaiamana pelestarian suatu kota pusaka khususnya yang ada di Sulawesi Tenggara. Bagaiamana cagar budaya tersebut mempengaruhi tempat sekitarnya, pemanfaatan, dan sebagainya. Infrastruktur Berkelanjutan Pada dasarnya mata kuliah ini mempelajari tentang infrastruktur suatu kota seperti utilitas berbentukair bersih, air kotor, pengolahan sampah dan sebagainya. Kurang terang juga sih bergotong-royong alasannya saya pun tidak memprogram mata kuliah ini. Pernyataan di atas apa yang disampaikan oleh sobat aku yang memprogram mata kuliha ini di semester sebelumnya. Aksesibilitas Lingkungan Mata kuliah ini pada dasarnya membicarakan ihwal jalan masuk atau ketercapaian suatu lokasi dalam lingkungan. Misalnya bagaiaman jalur kendaraan dan pedestrian yang baik yang diubahsuaikan dengan lingkungan dan contoh gerak insan. Itulah sedikit pembahasan tentang mata kuliah pilihan yang ada di semester III. Semoga artikel ini bisa memberi citra wacana apa yang akan kau pelajari bila memilih mata kuliah tersebut. Ingat, seleksilah sesuai keinginan, jangan sekedar ikut-ikutan teman. Mohon maaf kalau aku tidak dapat memaparkan semua mata kuliah secara rinci, dan apa yang aku sampaikan tentang metode tugas mampu saja berganti tergantung kemauan dosen. Thanks for reading!
Sumber https://lasidin.blogspot.com


EmoticonEmoticon