Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; ini ada makalah buatan saya tentang pedoman manajemen yang dipraktekkan di organisasi, apabila ada yang membutuhkan silahkan. berbagi ilmu itu indah ^_^ KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang “ Pengaruh Manajemen Perubahan p ada Program Kerja Organisasi” dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan banyak sekali pengamatan dan beb e rapa pihak untuk menolong menuntaskan tantangan dan kendala selama melaksanakan makalah ini. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Adapun tujuan utama atas penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu nilai tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Oleh karenanya dalam hal evaluasi atas isi dari makalah ini penulis serahkan sepenuhnya terhadap dosen pembimbing mata kulia h Pengantar Manajemen. Penulis menyadari d alam makalah ini masih terdapat banyak kelemahan. Oleh alasannya itu, penulis menghendaki kritik dan nasehat dari semua pihak yang membangun , demi terciptanya makalah yang lebih baik Ban dung , November 201 4 Pen yusun ABSTRA K Makalah ini membahas ihwal “ Pengaruh Manajemen Perubahan p ada Program Kerja Organisasi”. Dalam organisasi kita harus melaksanakan perubahan dengan menggunakan administrasi didalamnya untuk meraih tujuan yang tepat dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengenali bahwa manajemen pergantian berpengaruh terhadap tujuan organisasi menjadi lebih baik lagi juga untuk mengenali cara mengatasi penolakan pergeseran yang diajukan oleh distributor perubahan. Hasil dari makalah ini yaitu megetahui apa itu administrasi dan organisasi juga mengenali bahwa perubahan itu penting dalam menghasilkan tujuan yang lebih baik. Kesimpulannya bahwa administrasi pergantian sangat penting dalam pencapaian tujuan yang lebih baik lagi. Saran untuk siswa, makalah ini penting untuk dibaca alasannya adalah mampu diterpakan jikalau kita menggeluti eksklusif dalam sebuah organisasi. Kata kunci : Manajemen pergeseran, organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara biasa manajemen dapat diartikan bahwa proses mengkoordinasi seluruh aktivitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Sebagai pelaksanaan yang mengelola organisasi yakni manajer. Manajer ialah orang yang bertanggung jawab atas s eluruh pekerjaan untuk meraih kesuksesan yang diharapkan organisasi. Istilah administrasi selalu dikaitkan dengan organisasi. Sebagian besar dari hidup manusia berada dalam organisas i . Organisasi dapat didefinisikan selaku kumpulan dari beberapa orang yang melakukan pekerjaan sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam organisasi terdiri banyak sumber daya yang perlu dikelola penggunaanya untuk mencapai maksudnya. Maka organisasi perlu dikelola dengan sempurna, sehingga diketahui dengan suatu istilah manajemen. Dengan demikian, dalam suatu organisasi terdiri dari banyak pekerjaan yang yang mesti teratasi oleh orang-orang atau para anggotanya sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggun jawabnya masing-mas i ng sesuai dengan program kerja yang telah diputuskan . Oleh karena itu, maka makalah ini akan membahas bahan ihwal “Pengaruh Manajemen Perubahan pada Program Kerja Organisasi”. Masalah ini ditujukkan untuk orang-orang yang berada dalam organisasi atau orang yang menggeluti pribadi dalam organisasi. 1.2 Rumusan Masalah Dengan ini penulis merumuskan aneka macam duduk perkara selaku berikut : 1. Bagaimana administrasi pergantian berpengaruh pada program kerja organisasi 2. Bagaimana cara menghadapi kendala dan tantangan pergantian 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui administrasi pergeseran besar lengan berkuasa pada program kerja organisasi 2. Untuk mengenali cara menghadapi hambatan dan tantangan pergantian 1.4 Manfaat Makalah ini bermanfaat bagi semua kalangan diantaranya bagi mahasiswa, siswa, guru dan dosen, juga berguna selaku sumber rujukan bagi pihak-pihak yang terkait yang ada keterkaitannya dengan acara proses organisasi. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Manajemen dan Organisasi Menurut George R Terry “Manajemen adalah usaha-usaha untuk meraih tujuan yang sudah ditetapkan lebih dulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain” (Brantas, 2009, p. 8) . Lain halnya menurut Parker (Usman, Husaini, 2002, p. 8) Manajemen adalah Seni melaksanaan pekerjan melalui orang-orang. Dapat diambil kesimpulan bahwa administrasi ialah proses pencapaian tujuan bareng secara efektif dan efisien dalam organisasi. Suatu kesanggupan untuk menciptakan kompromi sebagai konsekuensi yang tidak dikehendaki seminimal mungkin ialah inti dari administrasi. Sedangkan organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat menjangkau hasil sebelumnya tidak mampu dicapai secara perorangan. Dengan demikian, organisasi mempunyai tiga unsur penting antara lain, kumpulan orang-orang, kolaborasi, dan tujuan. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang berbeda, mengahasilkan suatu produk, memuaskan pelanggan, dan lain sebagainya. Langkah permulaan yang perlu dilaksanakan dalam organisasi yaitu menetapkan tujuan. Setelah itu akan disusun taktik, acara, dan tata cara yang dibutuhkan untuk meraih tujuan tersebut. 2.2 Pentingnya Perubahan Manajemen Menurut Kotter (T. Hani Handoko, 2012, p. 81) proses pergeseran haruslah diawali dengan adanya keterdesakan untuk berganti. Kesadaran untuk melakukan perubahan tersebut mampu bersumber dari tekanan eksternal maupun dorongan internal organisasi. Kesadaran untuk berganti lalu harus dibarengi dengan proses pembentukan tim pengelola pergantian ( change management team ) yang solid. Tim yang dibuat diperintahkan untuk merencanakan dan mengawal pergantian tersebut, tergolong di dalamnya menusun arah, tahapan dan strategi yang terperinci dari proses pergeseran yang hendak dilaksanakan. Arah pergantian yang telah disusun berikutnya mesti dikomunikasikan lewat jalur-jalur komunikasi yang tersedia terhadap semua pihak yang hendak terlibat dalam pergantian. Tujuan dari komunikasi tersebut menjadi prasyarat sukses dari proses pergantian yang akan dijalankan dalam pencapaian program kerja yang optimal. 2.3 Pendekatan untuk Pengelolaan Perubahan Organisasi Ada beberapa pendekatan terkenal yang mampu dipakai untuk mengelola perubahan. Salah satu diantaranya : 1. Pengembangan Organisasi ( Organizational Development/ OD) Pengembangan organisasi merupakan sekumpulan intervensi pergantian berkala, yag dibangun atas dasar nilai-nilai humanistik-demoratik, yang berupaya memperbaiki keefektifan organisasi dan kesejahteraan karyawan. Nilai-nilai yang mendasari sebagian besar upaya OD ialah : a. Penghargaan akan orang. Individu dipersepsikan sebagai bertanggungjawab, teliti, dan punya perhatian. Oleh alasannya adalah itu mereka harus diperlakukan secara patut dan hormat. b. Kepercayaan dan sumbangan. Organisasi yang efektif dan sehat dicirikan oleh iman, otentisitas, keterbukaan, dan iklim yang mendukung. c. Kesetaraan kekuasaan. Organisasi yang efektif meminimalkan tekanan pada wewenang dan kendali hierarkis. d. Konfrontasi. Masalah-persoalan jangan disembunyikan namun harus dihadapi secara terbuka. e. Partisipasi. Semakin terlibat orang yang hendak terkena suatu keputusan dalam pengambilan keputusan, maka akan semakin setia mereka pada pelaksanaan keputusan tersebut. 2.4 Kendala dan Tantangan dalam menanggulangi Penolakan Perubahan Agen pergantian mesti memilih seni manajemen yang tepat untuk menangani penolakan terhadap pergeseran. Ada enam taktik yang dapat digunakan oleh distributor pergeseran dalam menanggulangi keengganan atau penolakan kepada pergantian (Wahjono, 2010, p. 123) . Taktik tersebut sebagai berikut : 1. Pedidikan dan Komunikasi Taktik ini mengasumsikan bahwa penolakan kepada pergantian tersebut bersumber dari adanya kesalahan isu atau komunikasi yang buruk. Taktik ini sukses bila ada dogma dan dapat dipercaya timbal balik atara biro perubahan dengan orang-orang yang dipengaruhinya. 2. Partisipasi Penolakan terhadap pergantian juga mampu di atasi dengan cara melibatkan individu untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan pergantian tersebut. Taktik ini membutuhkan waktu yang banyak dan memiliki kesempatanterjadinya pertentangan disfungsional. 3. Kemudahan dan Dukungan Agen perubahan mampu menunjukkan sederetan upaya pendukungan untuk meminimalkan penolakan. Taktik ini mahal dan pelaksanaannya tidak sepenuhnya berhasil. 4. Perundingan Agen pergantian mampu berunding dengan pihk-pihak yang menolak perubahan dan menwarkan pertukaran sesuatuyang berguna (imbalan) untuk meminimalkan penolakan mereka. Taktik ini potensial menyebabkan ongkos yang tinggi dan rentan terhadap adanya pemerasan oleh individu lain yang berada dalam kedudukan yang berkuasa. 5. Manipulasi dan Kooptasi Manipulasi mengacu kepada upaya dampak yang tersembunyi dalam bentuk menghasut, memutar balikan fakta, menahan isu yang tidak dikehendaki, atau membuat desas-desus palsu agar orang-orang yang berada didalam organisasi menerima pergeseran. Sedangkan kooptasi merupakan bentuk manipulasi sekaligus partisipasi. Taktik manipulasi dan kooptasi ini tidak mahal tetapi dapat dipercaya gen pergantian mampu merosot habis jikalau individu atau organisasi yang terkait menyadari bahwa diri mereka diperangkap. 6. Pemaksaan Agen pergantian juga mampu memakai taktik pemaksaan untuk menangani penolakan. Taktik pemaksaan tidak memerlukan biaya yang besar,tetapi dapat dipercaya distributor pergeseran akan merosot kalau pemaksaan ini dilaksanakan tanpa argumentasi yang terperinci. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam materi yang kita diskusikan dapat ditarik kesimpulan bahwa, yang pertama majemen dan organisasi saling berkaitan dalam prosesnya. Suatu organisasi tidak akan tercapai kalau dalam pencapainnya tidak melibatkan administrasi didalamnya. Kedua, bahwa pergantian dalam sebuah organisasi dibutuhkan untuk menjadi lebih baik lagi dalam melaksanakan acara kerja yang sudah diputuskan sebelumnya. Ketiga, dalam pencapaian pergeseran organisasi menjadi lebih baik pasti akan dihadapkan dengan dilema atau hambatan, umumnya orang-orang yang terjun dalam organisasi itu tidak semua setuju dengan pergantian yang dilakukan niscaya ada yang menolak. Dan penulis menghidangkan taktik biar pergantian tersebut diterima oleh orang-orang dalam organisasi tersebut. 3.2 Saran Bagi mahasiswa, makalah ini penting untuk dibaca alasannya jikalau nanti kita melakukan pekerjaan di sebuah perusahaan pasti akan menghadapi masalah tidak berjalannya program kerja secara baik. Bagi dosen, makalah ini penting selaku materi untuk penyampaian materi mengenai administrasi pergantian. Bagi peneliti berikutnya diperlukan bisa membuat makalah tentang bahan ini lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Brantas. (2009). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta. T. Hani Handoko, d. (2012). Manajemen dalam aneka macam Spesifik. Jakarta: Erlangga. Usman, Husaini. (2002). Manajemen. Jaktim: PT. Bumi Askira. Wahjono, S. I. (2010). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sumber https://bookish15.blogspot.com
pop
Minggu, 26 April 2020
Contoh Makalah Imbas Manajemen Pergantian Pada Acara Kerja Organisasi
Diterbitkan April 26, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon