Kamis, 18 Juni 2020

Menanam Serai Untuk Bumbu Dapur ; Caranya Cukup Simpel

Cara Menanam Serai  – Bagi Sobat yang sering menggunakan serai dalam kuliner, kenapa tidak menanam sendiri saja di rumah. Anda mampu menanam serai di pot atau di tanah eksklusif. Sebab, tanaman bumbu dapur ini tumbuhnya cukup mudah dan cara tanam pun cukup simpel alias sederhana. Selain mudah menanamnya, perawatan pun tak begitu ribet. Dengan penyiraman seperlunya dan menerima intensitas sinar matahari yang cukup, serai tumbuh subur dan akan beranak-pinak dengan sendirinya dalam waktu tak terlalu usang. Untuk menanam serai sebagai keperluan dapur Sobat, tak mesti membayangkan lahan dan kebun yang luas atau sawah dan ladang yang subur. Sebab, selain mampu tumbuh di tanah, serai bisa juga ditanam dalam pot atau polybag. Menanam serai, meminimalkan uang belanja dapur Tidak butuh banyak sekali, bukan? Namanya saja untuk keperluan dapur sendiri. Tinggal tanam beberapa tanaman serai saja di rumah Sobat. Selain mampu menghemat pengeluaran rumah tangga khusus duit belanja dapur, flora serai juga mampu menghiasperkarangan rumah dan sekaligus mengusir nyamuk. Serai atau sereh cukup diketahui memang sebagai salah satu bumbu dapur. Karena kandungan atsirinya - mirip halnya daun kari - serai mampu menyedapkan dan mengharumkan masakan. Karena itu, tak mengherankan bila serai dikejar oleh ibu-ibu rumah tangga yang dijual di pasar setiap hari. BACA JUGA : Anda Mau Menanam Daun Kari Dimana? Di Kebun atau Dalam Pot, Begini Caranya CARA MENANAM SERAI Udah yakin mau menanam serai di rumah? Kalau tekad telah bulat, semuanya menjadi mantap.  Yuk,  kita cari tau bagaimana menanam serai yang simpel untuk keperluan bumbu dapur. Bibit tumbuhan serai Bibit Serai berkembang akar Untuk menerima bibit serai tidak sulit. Sebab, tinggal pergi ke pasar tradisional atau supermarket dan beli sesuai keperluan. Selanjutnya, ya tanam. Segampang itukah? Ya, kira-kira begitulah. Namun, semoga lebih terang begini ceritanya. Menanam serai yang paling simpel dan cepat yaitu dengan menggunakan bibit vegetatif. Tunas-tunas serai yang berkembang di erat indukan serai mampu dipakai untuk bibit serai baru. Dan demikian seterusnya untuk perbanyakan flora serai. Bibit serai. Gambar : Dokpri Seperti kisah tadi di atas, jika Sobat ingin menanam serai untuk kebutuhan bumbu dapur, beli saja serai yang dijual di pasar. Pilih serai yang masih segar, sehat dan umbinya relatif besar. Selanjutnya, jika masih ada daun-daun, potong daunnya biar ketika ditanam cepat tumbuh akarnya. Agar lebih cepat tumbuh, taruh serai dalam air terlebih dahulu selama 3 hari. Setelah berkembang akar, gres serai dipindahkan atau ditanam ke dalam pot.  Media tanam serai Karena saking gampangnya menanam serai, jangan sampai Sobat tidak memperhatikan media tanamnya. Sebab, media tanam akan besar lengan berkuasa subur tidaknya perkembangan flora serai. Serai cukup elok tumbuh pada tanah jenis lembung berpasir . Pada tanah mirip ini, anakan atau tunas serai akan berkembang dengan cepat. Oleh alasannya adalah itu, jika menanam serai di pot atau polybag, buat media tanam dengan komposisi tanah, pupuk kandang, sekam padi, dan pasir. Perbandingannya yaitu 2:2:2:1. Tapi, kalau menanam serai di tanah pribadi, tentukan tanahnya cocok untuk menanam serai. Kalau strukturnya agak keras, buat lubang tanam dan campurkan  pupuk kandang, sekam padi, sedikit pasir dengan tanah galian lubang tanam. Menanam serai Karena kita ingin yang simpel dan gampang, bibit serai bisa ditanam langsung di tanah atau pot. Ini berarti tidak perlu proses pembibitan dulu seperti merendam 3-4 hari dalam air atau menunggu hingga tumbuh akar. Kalau mau rendam dahulu boleh juga, tetapi perlu waktu, bukan? Bibit serai eksklusif ditanam pada tanah atau pot yang sudah dipersiapkan. Setiap lubang tanam, tanam satu bibit serai. Pastikan bibit serai ditanam sempurna di tengah-tengah pot atau lubang tanam. Menyiram serai Setelah menanam serai secepatnya disiram dengan air secukupnya. Pada permulaan-permulaan penanaman, siram dua kali sehari agar bibit serai tidak mudah kering dan mempercepat kemajuan akar. Jika serai sudah mulai tumbuh akar dan daun, penyiraman tetap dilakukan. Namun, penyiraman diadaptasi dengan cuaca. Kalau cuaca sangat panas, siram 2 kali sehari dan saat hujan turun, udah niscaya serai tak perlu disiram. Pemangkasan daun serai Ketika flora serai sudah berkembang, tunas-tunas gres telah timbul, dan daun-daun sudah rimbun dan panjang perlu dilakukan pemangkasan. Tujuannya ialah untuk memacu pertumbuhan tunas-tunas atau anakannya lebih banyak lagi sehingga membentuk rumpun serai yang luas. Bahkan, dengan pemangkasan daun akan membentuk umbi serai yang  gede-gede . Pemupukan serai Untuk mencukupi nutrisi, tumbuhan serai memang perlu pemupukan. Tetapi, memupuk serai 'gak usah pakai kimia segala, cukup dengan pupuk organik saja mirip pupuk kandang atau kompos. Tambahkan pupuk sangkar atau kompos 1 kg/tumbuhan setiap 3 bulan sekali. Selain itu, untuk memacu pertumbuhan, siram tumbuhan serai dengan pupuk organik cair 1-2 ahad sekali. Panen serai untuk bumbu dapur Karena tujuan menanam untuk konsumsi sendiri, maka panen serai mampu dikerjakan kapan saja sesuai kebutuhan untuk bumbu kuliner. Namun, panen serai lebih baik dimulai saat pertumbuhan tunasnya sudah banyak. Cara panennya cukup gampang. Cabut batang serai yang posisinya terluar. Selain dengan cara mencabut, bisa juga memotong dengan menggunakan pis4u yang steril dan tajam. Baca juga ini : Cara Membuat MOL Bonggol Pisang Untuk Pupuk Organik Cair 4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panennya Berulang Kali Begitu Sobat cara menanam serai untuk bumbu dapur. Cukup mudah bukan? Agar perkembangan tunas serai cepat dan banyak, pastikan serai mendapat sinar matahari yang cukup mulai pagi hingga sore hari. Serai malas beranak bila  gelap-gelap atau remang-remang alias kurang cahaya untuk kelancaran fotosintesis.
Sumber https://pupuklahan.blogspot.com


EmoticonEmoticon