Keunggulan Budidaya Teknologi Bioflok Nila dan Cara Membuatnya - Bioflok yaitu budidaya yang memanfaatkan mikroorganisme dalam mengurai materi yang bersifat toksik bagi ikan. Bioflok berasa dari kata bio yang berarti hidup dan flok yang berarti gumpalan. Sehingga tata cara bioflok mempunyai arti gumpalan (flok) dari adonan organisme heterogen yang mencakup : plankton, fungi, protozoa, partikel polimen, organik, kaloid dan kaiton yang mempunyai interaksi yang sangat baik didalam air. Pada peluang ini kita akan mengulas teknologi bioflok nila yang dikala ini tengah populer. Adapun kita akan mengulas lebih jauh tahapan permulaan bioflok nila sampai menyinggung cara membuat bioflok nila. Untuk tutorial budidaya nila bioflok pdf akan kami coba sediakan. Adapun untuk analisa budidaya nila bioflok telah kami ulas pada salah satu postingan. Teknologi bioflok bertahun-tahun belakangan mulai banyak dikembangkan. Potensi peneran teknologi bioflok diperlukan bisa mengatasi berbagai permasalahan utama dalam budidaya perikanan. Bioflok mampu dipraktekkan pada beberapa jenis komoditi budidaya. Salah satu yang mulai banyak dikembangkan ketika ini ialah budidaya bioflok ikan nila. Sebagai salah satu komoditi air tawar, bioflok ikan nila telah terbukti mampu menawarkan banyak keuntungan. Jika dibandingkan budidaya ikan nila secara konvensional yang cuma mendukung padat tebar 10 ekor/meter kubik, dengan bioflok padat tebar ikan mampu mencapai 100 ekor/meter kubik. Hal ini mengambarkan produktifitas bioflok mencapai 10 kali lipat. Hal lainnya yang sangat diunggulkan pada bioflok nila adalah rentang waktu pemeliharaan dan efisiensi pakan yang sangat bagus. Apa Pengertian Budidaya Bioflok Ikan Nila ? Bioflok ialah tata cara budidaya yang berdasarkan pada manajemen mutu air dengan pertolongan kuman probiotik, mirip strain kuman heterotrof yang bisa mereduksi kandungan nitrogen. Sebagai tata cara budidaya ikan yang mempunyai imbas ramah lingkungan, penerapan bioflok dianggap mampu untuk memasok bahan pangan masyarakat dan menciptakan bahan pangan dengan tetap memerhatikan faktor lingkungan. Aplikasi bioflok dalam budidaya telah cukup banyak dikembangkan. Salah satu yang mulai populer adalah budidaya ikan nila bioflok. Sebagai komoditi ikan air tawar Nila dianggap cocok untuk dibudidayakan dengan penerapan metode bioflok, alasannya adalah memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan mampu dibudidaya dalam padat tebar tinggi. Kaprikornus dapat disimpulkan bioflok ikan nila ialah budidaya ikan nila yang mempergunakan eksistensi mikroorganisme probiotik untuk menjaga mutu media budidaya, sehingga mampu menekan limbah yang dihasilkan disisi lain bisa menunjukkan efisiensi pakan lewat pakan alami yang dihasilkan berbentukflok. Cara Membuat Bioflok Nila Cukup Praktis ! Penerapan metode bioflok intinya mampu mereduksi kandungan materi yang beracun seperti nitrogen anorganik menjadi nitrogen organik yang lebih ramah terhadap biota dan lingkungan. Lantas bagaimana cara menciptakan bioflok untuk pemeliharaan ikan nila ? cara pembuatan bioflok cukup mudah, yaitu dengan menyediakan wadah berupa kolam terpal atau beton, materi-materi untuk kultur bioflok seperti dolomit, molase / gula pasir (sumber karbon), garam dan paling utama yakni probiotik. Terdapat beberapa cara untuk aplikasi bioflok. Ada yang mengaplikasikan bioflok dengan melakukan kultur basil terlebih dulu pada wadah yang berlainan sebelum dilaksanakan penebaran. Namun ada juga yang eksklusif melakukan aplikasi media bioflok pada wadah yang sudah berisi ikan untuk dipelihara. Bedanya adalah cara pertama ialah dengan menumbuhkan basil yang diharapkan pada wadah khusus, sedangkan cara kedua ialah dengan melakukan aplikasi langsung bahan-materi pada wadah budidaya. Salah satu syarat utama metode bioflok adalah eksistensi aerasi yang sangat penting ! kemudian apa fungsi aerasi ? Keberadaan bahan beracun dalam media budidaya umumnya diakibatkan oleh adanya sisa metabolisme yang terakumulasi dan ditambah lagi kelemahan oksigen yang memicu terjadinya proses anaerob. Apa itu anaerob ? Agar pertumbuhan kuman dan ikan dapat berjalan dengan baik maka diberikan penambahan aerasi berpengaruh untuk mengaduk dan menentukan tercukupnya kadar oksigen dalam media. Jenis Wadah Kolam Bioflok Nila Terdapat banyak macam wadah untuk melakukan budidaya. Dan pastinya masing-masing wadah niscaya mempunyai karakteristik yang menjadi kelebihan maupun kekurangan. Baik keurangan dan keunggulan ini dipengaruhi oleh jenis materi dipakai. Lantas jenis wadah mana yang tepat untuk budidaya bioflok nila ? Pertama perlu dimengerti penerapan bioflok ialah aplikasi dari tata cara budidaya intensif yang ditandai dengan padat tebar yang tinggi. Seperti bioflok nila yang mempunyai padat tebar 100 ekor/meter kubik. Biasanya penerapan metode intensif ini sudah tidak bergantung pada dampak tanah. Beberapa pembudidaya yang menerapkan metode bioflok banyak menggunakan bak bundar yang terbuat dari terpal. Fungsi kolam lingkaran sangat kompleks adalah menghemat titik mati pada kolam pada ketika terjadi pengadukan oleh aerasi. Sehingga penumpukan sisa metabolisme yang menjadi penyebab reaksi anaerob dapat disingkirkan. Selain bak terpal juga dapat digunakan bak beton. Kolam bioflok nila Keunggulan Nila Bioflok Teknologi bioflok dianggap menjadi salah satu alternatif dalam budidaya kedepannya alasannya lebih ramah lingkungan. Selain itu masih terdapat banyak keunggulan yang lain. Sebelumnya telah diterangkan bahwa bioflok merupakan teknologi yang sangat bersahabat dengan penerapan administrasi mutu air. Hal ini terlihat dengan hasil pengukuran pada beberapa indikator seperti pH dan kadar NH3 yang condong lebih stabil. pH air akan condong lebih stabil sebab adanya pengadukan yang menyingkir dari adanya endapan di dasar yang dapat memicu reaksi anaerob. Disisi lain eksistensi bakteri probiotik bisa menekan kandungan amonia dan nitrogen yang berbahaya bagi biota. Bioflok nila terkenal sangat efisien dalam penggunaan pakan karena ikan juga mampu memperoleh pakan alami berbentukflok yang terbentuk sebagai produk sampingan dari bioflok. Kandungan nutrisi flok juga cukup baik bagi pertumbuhan ikan nila. Dalam budidaya yang menerapkan teknologi bioflok mampu menciptakan keadaan budidaya yang sungguh menunjang keberlangsungan hidup ikan. Karena adanya reduksi nitrogen tadi sehingga kondisi media akan senantiasa baik. Dengan demikian penggantian air menjadi tidak perlu dijalankan dan hanya cukup dengan dilakukan penambahan air bila diperlukan. Budidaya tata cara bioflok dapat mengembangkan survival rate sampai lebih 95% dengan tanpa adanya dijalankan penggantian air. Apakah yang dimaksud dengan survival rate (SR)? Survival Rate merupakan persentase tingkat keberlangsungan hidup ikan selama proses budidaya berjalan adalah yang dimulai dari awal ikan tesebut ditebar sampai panen. Air hasil dari budidaya ikan dalam sistem bioflok tidak sama sekali memiliki busuk sehingga tidak akan mengusik lingkungan sekitar. Mengapa hal itu terhadi? Karena kandungan amonia dan nitrogennya sangat minim hal ini pula yang menjadi kelebihan budidaya tata cara bioflok dimana kandungan bahan ini dapat dihemat atau bahkan dihilangkan. Pada tata cara bioflok ini mampu mengembangkan produktivitas budidaya ikan. Budidaya metode ini diterapkan dalam budidaya dengan padat tebar tinggi. Misalnya saja pada budidaya nila metode bioflok bisa memuat hingga 100 ekor per meter kubik. Ikan yang dibudidayakan dengan metode bioflok lazimnya memiliki badan yang gemuk dan memiliki banyak daging. Ini sebagai imbas dari penerapan probiotik dimana dapat menolong kecernaan ikan terhadap pakan, disisi lain ikan mendapatkan pakan alami berbentukflok. Selain tubuh ikan gemuk dan memiliki banyak daging, juga kandugan air dalam dagingnya lebih minim. Dengan demikian kalau ikan tersebut dijual dapat menunjukkan daya jual yang cukup menguntungkan, selain daya jual yang menguntungkan ikan tersebut juga menguntungkan bagi kita yang menyantap ikan. Ikan mengandung beberapaj protein atau vitamin yang sungguh berguna bagi tubuh selain dari itu pasti memberikan rasa yang lebih yummy. Lebih cepat panen. Jangka waktu dalam pemeliharaan ikan ini lebih cepat dalam pemeliharaan selama 3 bulan dengan benih awal yang ditebar berukuran 8-10 cm dengan kisaran bobot 20 gr bisa tumbuh hingga 250 - 300 gram/ekornya. Data Pertumbuhan Benih Dengan Aplikasi Teknologi Bioflok Nah pada tabel diatas salah satu teladan hasil penerapan teknologi bioflok. Hanya saja ini merupakan data pemeliharaan benih ikan dengan memakai aplikasi bioflok. Pada tabel terlihat cukup signifikan pertambahan bobot benih. Nilai FCR yang dihasilkan juga sangat kecil yang pertanda bioflok ini sangat hemat dalam penggunaan pakan. Dengan demikian jumlah pengeluaran untuk pakan dapat ditekan. Selain itu nilai SR yang relatif tinggi menerangkan ikan dapat hidup dengan baik. Baca : Cara Beternak Ikan Lele Bioflok Makara apakah anda kepincut untuk memulai bisnis budidaya perikanan ? Sebenarnya masih ada banyak lagi Keunggulan Dengan Sistem Bioflok. Bagi anda yang kepincutuntuk memulau usaha, budidaya ikan tata cara bioflok patut untuk dicoba. Demikian kelebihan dari Teknologi Sistem Bioflok Semoga berguna. Sumber https://belajarmembudidayaikan.blogspot.com
pop
Senin, 20 Juli 2020
Keunggulan Budidaya Teknologi Bioflok Nila Dan Cara Menjadikannya
Diterbitkan Juli 20, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon